1.304 TK dan PAUD Diguyur Dana BOP Rp 15,7 Miliar

Warta Parahyangan — Bandung

Sebanyak 1.304 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK (Taman Kanak-kanak) di Kabupaten Bandung  mendapatkan kucuran BOP (Bantuan Operasional Penyelenggara) tahun 2016 senilai Rp 15,7 miliar.

Anak-anak PAUD AL HASANAH Jl. Stasiun Neglasari Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung, nampak sedang belajar , meskipun dalam keterbatasan sarana dan prasarana yang seadanya namun tetap semangat di bawah bimbingan guru Nopa Fadilah.
Anak-anak PAUD AL HASANAH Jl. Stasiun Neglasari Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung, nampak sedang belajar , meskipun dalam keterbatasan sarana dan prasarana , namun tetap semangat di bawah bimbingan guru Nopa Fadilah.

“Dana BOP sebesar tersebut sudah cair pada Desember 2016 lalu. Langsung di transfer ke masing-masing rekening sekolah,” ujar Hj. Eli Carwati SP.d, M.M,  Kepala seksi PAUD Dinas Pendidikan Kab. Bandung,  Selasa  (7/3).

Hj. Eli  mengatakan, awalnya sekolah PAUD /TK yang mengajukan BOP sebanyak 1.304 lembaga . Hanya saja, setelah dilakukan verifikasi terdapat beberapa lembaga yang tidak layak.

Kasi PAUD Disdik Kab. Bandung Hj. Eli Carwati SP.d. M.M
Kasi PAUD Disdik Kab. Bandung Hj. Eli Carwati SP.d. M.M

Di antaranya, jumlah murid minimal 12 anak, serta lembaga tersebut belum memiliki NPSPN (Nomor Pokok Satuan PAUD Nasional). Sehingga jumlah yang berhak menerima dana BOP sebanyak 1.304 lembaga atau sekitar 42 ribu anak yang mendapat BOP sesuai dengan data Dapodik.

Dana BOP itu, lanjut Hj. Eli diprioritaskan untuk anak usia 2 hinga 4 dan 4 hingga 6 tahun. Dengan perhitungan setiap anak akan mengantongi Rp 600 ribu. Dengan demikian praktis, masing-masing sekolah menerima dana tidak sama. Tergantung jumlah murid yang dimiliki.

Jika dihitung secara global, paling kecil mendapatkan Rp 7,2 juta,  sedangkan paling besar Rp 30 juta , perlembaga.

Dana tersebut, lanjutnya, dipergunakan untuk menunjang pendidikan. Dengan rincian sebanyak 50 persen anggaran diperuntukkan kegiatan pembelajaran. Semisal membeli buku, rak, serta untuk bintek. Bukan hanya itu. Anggaran tersebut juga diperuntukkan bagi penunjang pendidikan. “Penunjang pendidikan tersebut sebesar 35 persen,”

Masih kata Hj. Eli ,  Dana BOP di tahun 2017 yang  bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),  besarannya meningkat, termasuk untuk DAK sebesar Rp. 25 miliar menunjang kegiatan nonfisik, seperti peningkatan proses belajar mengajar, transportasi guru, dan pelatihan.

“Kami minta pengurus PAUD secepatnya memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah, terutama yang sudah berjalan tiga tahun agar tahun depan bisa mendapatkan hibah BOP. Dana bantuan BOP itu untuk kemajuan PAUD, khususnya peningkatan kualitas pendidikan anak di usia dini,” katanya.

Sementara seorang guru yang juga operator lembaga PAUD / Kober Al Hasanah Nopa Fadilah (21),  di sela-sela kegiatan mengajar Selasa (7/3), mengatakan  PAUD Al Hasanah di  Jl. Stasion Neglasari desa Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung, sudah berdiri sejak tahun 2005 , saat ini memiliki  42 siswa dengan jumlah guru 4 Orang dan seorang Kepala sekolah, yaitu Hj. Lilis Setiasih, S.Pd.

Ia berharap, , tahun ini dana hibah BOP juga bisa diterima oleh PAUD Al Hasanah. Kata dia, PAUD Al Hasanah sudah mendaftarkan 32 anak melalui online untuk menerima BOP.

Disebutkan pula, PAUD Al Hasanah masih  kekurangan sarana dan prasarana belanjar termasuk kondisi ruang kelas. Dari dua ruang kelas yang ada, kata dia, satu di antaranya tidak berfungsi karena kondisinya sudah lapuk dan jika hujan ruangan pada bocor. “Namun  KBM tetap berjalan seperti biasanya dengan tetap semangat,” katanya. — Lily Setia darma