LEUHANG, adalah sebuah terapi tradisional kalangan masyarakat Sunda masa lalu. Terapi ini suka pula disebut alternatif pengganti gurah, bertujuan untuk mengeluarkan berbagai racun dalam tubuh melalui keringat.
Di jaman modern seperti sekarang, leuhang mulai langka alias sulit ditemui apalagi di perkotaan. Di beberapa kampung pun belum tentu masih dilestarikan. Padahal leuhang ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh.
Yayan Nuryana alias UA, pemilik rumah terapi Leuhang di Jl. Cisondari desa Cisondari Kec. Pasirjambu Kab. Bandung, mengatakan, terapi Leuhang mirip sauna. Bedanya Leuhang memanfaatkan beberapa daun-daunan/ rempah-rempah seperti daun salam, sereh wangi, daun pandan, daun cengkeh, daun sirih, kayu manis dan lainya. Semua rempah itu dimasukkan ke dalam rebusan air.
Rumah terapi Leuhang milik UA, katanya sudah berjalan 5 tahun, tepatnya dibuka sejak 2012 dan memiliki 2 Unit tempat leuhang.
Menurut dia, sudah banyak pasien yang datang untuk terapi ke rumah Leuhang miliknya. Di antaranya dari Kota Bandung , Kab.Bandung Barat, Cimahi warga Kab. Bandung. Dari Pemkab Bandung, misalnya, banyak yang datang kalangan pejabat hingga anggota dewan.
“Alhamdulillah mereka mengaku terapi Leuhang telah membantu keluhan sakit badan dan masuk angin yang diderita menjadi ringan, bahkan sembuh,” kata pria kelahiran Bandung, 2 Februari 1960 ini.
Menurut kepercayaan di kampung, terapi Leuhang termasuk bisa menyembuhkan gejala flu atau demam. Ketika orang-orang mulai merasa tidak enak dengan tubuhnya, mereka kemudian melakukan terapi Leuhang. “Pokoknya banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, termasuk dapat mengeluarkan racun dalam tubuh melalui keringat,” kata UA. Bersama keringat itu, racun-racun dalam tubuh ikut terbuang. Selain itu uap dari dedaunan yang direbus dipercaya berkhasiat untuk melancarkan pernapasan.
Menyehatkan Paru-paru
Saat berlangsung terapi leuhang, pasien akan menghirup uap dari hasil rebusan dedaunan dan ini, kata UA bisa membuat tubuh hangat. Sehingga ini sangat baik bagi kesehatan. Selain itu, terapi ini pun bisa menjadi alternatif pengganti gurah khususnya bagi mereka yang mengalami penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Ia juga bisa menetralkan asam urat dan reumatik, selain menurunkan berat badan. Masa terapinya itu sendiri, hanya berlangsung sekitar 30 menit dengan tarif tidak dipatok alias seiklasnya. — Lily setiadarma