wartaparahyangan.com
BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) triwulan keempat, di Aula Desa Lebakmuncang, Jumat (13/12/2024).
BLT DD Triwulan 4 yang disalurkan kepada 115 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu, sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, diberikan selama 3 bulan, yakni Oktober, November dan Desember 2024.
Secara simbolis, penyaluran bantuan tersebut dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Ciwidey, H. Aam Rahmat, S.Sos., M.Si., didampingi BPD Desa Lebakmuncang serta dihadiri pendamping kecamatan, LPMD, staf Desa Lebakmuncang, dan para ketua RW.
Sekretaris Kecamatan Ciwidey, Aam Rahmat, menjelaskan di Dana Desa itu ada program ermak dan non ermak. Kalau yang ermak itu wajib se Indonesia, harus ada 3 poin yakni untuk penanganan stunting, BLT dan untuk ketahanan pangan.
Tujuannya, kata Aam Rahmat, pertama adalah dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, dan ke-2 dalam penanganan kemiskinan ektrim dampak dari Covid-19.
Sedang para penerima manfaatnya, lanjut Aam, diusulkan oleh RT/RW, kemudian diverifikasi oleh tim dari Kasi Kesra dan kawan-kawan. Setelah diverifikasi, baru ditetapkan melalui keputusan kepala desa.
Aam juga menghimbau agar pengelolaan keuangan desa dilaksanakan sesuai aturan/regulasi. Karena itu, perencanaannya harus sesuai dengan pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan, sehingga tidak ada penyimpangan.
“Saya harap para penerima BLT DD memanfaatkan bantuan pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, terutama untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan pokok,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lebakmuncang, Imas Masopah, mengatakan penyaluran BLT DD untuk Oktober, November dan Desember 2024 ini masing-masing KPM menerima Rp300 ribu per bulan. Jadi untuk 3 bulan ini mereka menerima 900.000/KPM.
Menurut Imas, 115 KPM penerima BLT DD tersebut merupakan hasil verifikasi Pemdes Lebakmuncang, yang data awalnya merupakan usulan RT/RW.
“Pemerintah desa, bekerja sama dengan LPMD, BPD serta Poskesos langsung turun ke lapangan untuk memverifikasi nama-nama yang diusulkan RT/RW tersebut. Ini untuk menghindari tuduhan bahwa yang menerima BLT DD itu keluarganya saja. Kami ingin yang menerima BLT itu adalah mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Imas.
Kades Lebakmuncang juga mengungkapkan penggunaan bantuan DD 2024, yakni untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Untuk pembangunan fisik dilaksanakan di 14 titik, di antaranya pembangunan lanjutan rambat beton di RW 1, pembangunan lanjutan rambat beton di RW 10 Cibadak sepanjang 261 m, lebar 3 m, dan ketebalan 15 cm. Juga ada pembangunan jalan gang yang saat ini sedang dilaksanakan.
Sedangkan alokasi DD untuk pemberdayaan, selain untuk bantuan langsung tunai, ada juga untuk insentif kader posyandu yang diberikan kepada 145 orang masing-masing Rp300.000,- jadi jumlahnya Rp43.500.00,- Insentif untuk kader dari 29 posyandu masing-masing 5 orang ini sudah disalurkan minggu lalu.
“Kami juga mengalokasikan bantuan untuk PAUD walaupun sedikit tapi dari Dana Desa kita anggarkan untuk mereka. Dan sekarang juga ada untuk penanganan stunting, hanya saja kali ini untuk 23 balita yang terindikasi stunting,” tutur Imas seraya menambahkan setelah menyalurkan BLT DD di pagi hari, siangnya Pemdes Lebakmuncang menyalurkan insentif bulan Desember untuk RT/RW.
Iman berharap semua pembangunan yang dilaksanakan di desanya dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk dapat meningkatkan IPM, baik sektor pendidikan, daya beli, maupun kesehatan.
Lily Setiadarma
