
WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Dewan Pembina DPD Golkar Kabupaten Bandung, H. Obar Sobarna mengaku bangga kepada kader-kader yang mau mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar pada Musda X.
“Saya sangat bahagia kader yang mencalonkan tidak tunggal, itu artinya partai ada kehidupan,” katanya di Soreang, Sabtu (20/2/2021).
Gelar Musda itu sendiri sempat diundur beberapa kali dan akhirnya bisa dilaksanakan dengan dua kandidat calon Ketua DPD. Itu, kata Obar, artinya Partai Golkar Kabupaten Bandung mampu dan tidak ada penggiringan di dalamnya.
“Kalau ada penggiringan kan pasti hanya satu calonnya,” kata Obar.
Ia berharap, Partai Golkar Kabupaten Bandung kedepan akan lebih solid karena temanya Bersatu Untuk Indonesia yang tentu saja harus diterjemahkan dan dilaksanakan.
Ia mengucapkan selamat untuk Partai Golkar Kabupaten Bandung dan berharap semoga Partai Golkar akan terus berjaya.
“Setelah ini saya berharap semoga kedepan ada penyegaran-penyegaran, tetap bisa bertahan dan akan semakin bertambah,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Mantan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M Naser mengungkapkan rasa syukurnya karena dinamika Partai Golkar telah selesai dengan diperolehnya hasil Musda X yang memutuskan secara aklamasi Sugianto sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung periode 2021-2026.
“Jadi tadi Kang Sugih terpilih dengan suara terbanyak dan akhirnya diputuskan secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, walaupun ada beberapa teman yang tidak hadir di dalam Musda itu haknya, namun sesuai AD/ART itu sudah memenuhi qorum,” katanya.
Dalam Musda X tersebut, menurut Kang DN telah dibahas mengenai evaluasi kepemimpinannya sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung pada periode sebelumnya. Selain itu, disampaikan juga laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari dirinya. Selain itu, Partai Golkar harus mempersiapkan program-program akurat partai untuk menghadapi lima tahun kedepan.

“Saya itu sudah lewat waktu sebagai Ketua DPD, masanya sudah habis, ya karena ada pengunduran-pengunduran pelaksanaan Musda oleh DPD Jawa Barat. Namun hari ini Musda sudah dilaksanakan, sudah tuntas pekerjaan saya sebagai Ketua DPD menjalankan amanat partai selama lima tahun ini,” paparnya.
Prioritas Partai Golkar kedepan, kata Dadang adalah konsolidasi-konsolidasi organisasi yang kuat, program-program unggulan Golkar harus dipertajam.
“Arahkan ke gerakan ekonomi, gerakan pendidikan, dan gerakan sosial. Setelah itu baru arahkan kepada kepentingan politik, jangan didahulukan dulu kepentingan politik,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat tengah menunggu bagaimana jurus-jurus perekonomian ditengah pandemi covid-19. Pasalnya, disamping dampak kesehatan, dampak ekonomi juga dirasa yang paling berat dikala pandemi ini, termasuk juga dampak pendidikan.
“Jadi program globalisasi 4.0 harus diikuti oleh Golkar, penguasaan IT. Ini merupakan inovasi yang harus dilakukan agar lebih baik baik lagi,” tambahnya.
Untuk menjaga eksistensi Partai Golkar Kabupaten Bandung ditahun-tahun mendatang, sebagai salah satu kekuatan Partai Golkar di Bandung Raya, Dadang menyebut Partai Golkar harus melakukan pendekatan kerakyatan dan keagamaan harus diperkuat.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang mengatakan dirinya akan tetap aktif di partai, hanya saja posisinya akan lebih soft misalnya menjadi dewan penasehat atau narasumber-narasumber yang bisa memotivasi san mengedukasi para kader.
Lily Setiadarma
