Karena Rusak Akibat Gempa Bumi, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ganti Jaringan Pipa Induk Sepanjang 7,5 Km

Broncaptering Cirumput di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Cianjur, yang dibangun Kolonial Belanda pada 1918. Jaringan pipa induk dari sumber air Cirumput ini sedang diganti dengan pipa yang baru.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur saat ini sedang mengganti jaringan pipa induk sepanjang 7,5 km, mulai dari Sember air Cirumput di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, hingga Reservoar Gombong di Desa Limbangsari, Kecamatan Cianjur.

“Penggantian jaringan pipa lama dengan yang baru ini memang harus dilakukan karena pipa sepanjang 7,5 km itu banyak sekali yang rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Cianjur beberapa waktu lalu, sehingga distribusi air bersih dari Cirumput ke kota Cianjur dan sekitar, menjadi tersendat,” jelas Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur H. Budi Karyawan saat meninjau penggantian jaringan pipa tersebut, Kamis (26/01/2023).

Selain rusak akibat gempa, lanjut Budi, ada juga sebagian pipa induk di jaringan pipa sepanjang 7,5 km tersebut yang merupakan pipa lama yang dipasang oleh Kolonial Belanda pada tahun 1918 seiring dengan pembangunan Broncaptering (bangunan penangkap air) Cirumput, sehingga banyak bagian pipa yang aus dan mudah rusak.

Menurut Budi, penggantian jaringan pipa tersebut dikerjakan oleh salah satu BUMN yang ada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jadi Perumdam Tirta Mukti hanya sebagai penerima manfaat, tidak terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut.

“Mudah-mudahan setelah jaringan pipa lama itu selesai diganti dengan pipa baru, distribusi air dari Cirumput ke kota Cianjur dan sekitarnya akan normal kembali,” harap Dirut.

Asep R. Rasyid