WartaParahyangan.com
JAKARTA – Golkar Institute Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik menggelar acara Malam Anugerah Golkar Institute Essay Competition 2023, di Amphitheatre, Komplek DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Acara digelar untuk mengumumkan pemenang lomba esai yang diselenggarakan lembaga ‘Tink-Tanks’ Partai Beringin tersebut.
“Sebanyak 1.313 pendaftar mengikuti lomba esai ini. Para pendaftar berasal dari 35 provinsi dan 381 perguruan tinggi se Indonesia. Sebanyak 952 pendaftar telah menyerahkan esai,” kata Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, dalam sambutannya dihadapan para petinggi Partai Golkar dan segenap hadirin.
Kang Ace, begitu Tubagus Ace Hasan Syadzily disapa, menyebutkan sebanyak 427 esai lolos tahap seleksi umum. Selanjurnya 179 peserta lolos ke seleksi akademik. Dan akhirnya terdapat 18 esai terbaik dengan 3 kategori, yakni 3 juara utama, 5 juara harapan dan 10 juaran favorit.
Menurut Kang Ace, Golkar Institute telah melakukan berbagai program pendidikan politik mulai dari pelatihan kepala daerah terpilih, 10 kali menggelar Executive Education Program For Young Political Leader, 7 kali kursus singkat pendidikan politik dan kebijakan publik di berbagai daerah.
“Kami juga telah menyelenggarakan berbagai seminar yang mengangkat isu-isu strategis nasional dan lokal,” sambung Kang Ace yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat disambut antusias hadirin.
Kegiatan ini, jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, merupakan rangkaian Golkar Institute Essay Competition untuk kalangan mahasiswa dengan mengangkat tema “Menyongsong Pemilu Tahun 2024: Bagaimana Partai Politik Harus Bertransformasi?”.
Terpisah, Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan essay competition yang digelar Golkar Institute.
Ia menyebut bahwa tingkat literasi di Indonesia masih rendah dan dengan cara kompetisi esai ini, Golkar turut berkontribusi untuk meningkatkan literasi terutama di kalangan generasi muda.
“Kalau saya dengar apa yang disampaikan tadi itu luar biasa. Saya cerita sedikit tentang literasi kita. Dari data yang ada, ternyata Indonesia literasinya masih sangat kecil. Dari 1.000 orang, hanya 1 orang yang rajin membaca dan menulis. Saya pikir dengan acara malam ini, kita akan jauh lebih maju,” kata Lodewijk.
Ia juga memaparkan, Golkar akan lebih sering lagi menggelar pendidikan semacam ini (kompetisi atau lomba penulisan esai). Karena menurutnya, apa yang dihasilkan dan ditulis para peserta menjadi masukan berharga bagi Partai Golkar.
“Adik-adik ini membuka mata juga dari partai Golkar, bagaimana untuk bertindak ke depan. Untuk Golkar Institute sekali lagi saya memberikan penghargaan. Tetapi pesan Ketum (Airlangga Hartarto) jangan hanya sekali ini Pak Ace. Apakah kita lanjut (kompetisi esai) tiga bulan sekali? Apakah enam bulan sekali? Yang jelas kita bisa seperti ini kira-kira sampai November sebelum kampanye,” katanya.
“Mungkin dalam kurun waktu sepuluh bulan ini ada dua kali Pak Ace. Karena isu yang dibawa, yang disampaikan tadi memang realis, yang banyak diperbincangkan. Tadi ada Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya era digital lah, medsos lah, dan lain sebagainya. Itu semuanya akan bagus. Itu harapan saya. Untuk teman-teman terima kasih atas kontribusinya. Sangat bermanfaat buat kita,” sambung Lodewijk.
Para Pemenang
Adapun pemenang Golkar Institute Essay Competition adalah sebagai berikut:
Juara Utama, (1) Marcella (Universitas Multimedia Nusantara) dengan hadiah Rp 45.000.000, (2) Bilal Adi Jaya (Universitas Gadjah Mada) dengan hadiah Rp 25.000.000, dan (3) Najwa Mutiara Alia (Universitas Diponegoro) Rp 10.000.000.
Juara Harapan, (1) Rifda Najla Marhamah (UIN Syarif Hidayatullah), (2) Wilhelmus F.N (Universitas Katolik Widya Mandira Kupang), (3) Muh Ramadamsyah Prasetya (Universitas Hasanuddin), (4) Noerul Hanin (Universitas Tanjungpura, dan (5) Nadia Oktaria Putri (Universitas Andalas). Para juarapan ini masing-masing mendapat hadiah Rp 2.000.000.
Juara Favorit, yang masing-masing mendapat hadiah Rp 1.000.000, yakni (1) Yohana Selvina Wanda (Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero), (2) Sulaiman (Universitas Pamulang), (3) Widia Usada (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara), (4) Thomas Vilkanova Kharisma S. (Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero), (5) Syarif Abdurrahman (Ma’had Aly Hasyim Asy’ari).
Kemudian, (6) Nazilatul Hidayah (Universitas Diponegoro), (7) Ni Luh Putu Yunita K. Dewi (STAH N Empu Kuturan Singaraja), (8) Shofyan Trengganu (Institute Teknologi Indonesia), (9) Moh. Muhlis (SKIP PGRI Sumenep), dan (10) Rionimus Imanuel Nahak (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).
Asep R. Rasyid
