Hadapi Potensi Kekeringan Akibat El Nino, Perumda Tirta Raharja Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi

Kantor Pusat Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung di Jl. Kol. Masturi Km 3 Cipageran-Kota Cimahi.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung telah memiliki dokumen rencana bisnis yang disahkan melalui Keputusan Bupati Bandung Nomor 539/Kep.626Perek/2019 tentang Pengesahan Rencana Bisnis Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Raharja Tahun 2020-2024.

Dalam dokumen tersebut tidak saja dipaparkan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan perluasan cakupan layanan air bersih, tapi juga yang penting adalah adanya antisipasi terhadap potensi kekeringan dan kemarau akibat El Nino.

El Nino sendiri adalah fenomena alam terjadinya pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan ini bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia, sehingga memicu terjadinya kekeringan di wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Barat.

Hal itu tentunya akan pengaruh terhadap persediaan air Perumda Tirta Raharja untuk para pelanggannya. “Untuk itu kami telah menyiapkan sejumlah upaya strategis untuk mengantisipasi potensi kekeringan tersebut,” ujar Sekretaris Perusahaan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Astria Wulantirta, SH, kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Seorang pegawai sedang memonitor Sistem Pengolahan Air Bersih Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung.

Upaya tersebut, pertama, secara inten berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

BBWS itu memang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai danau, waduk, bendungan dan Perum Jasa Tirta (PJT) II yang melaksanakan pengusahaan Sumber Daya Air dan sebagian tugas pengelolaan Sumber Daya Air.

Koordinasi itu penting karena salah satu sumber air baku Perumda Tirta Raharja adalah beberapa sungai yang ada di kawasan pegunungan di wilayah Kabupaten Bandung.

Yang kedua, kata Wulantirta, Perumda Tirta Raharja melakukan penghijauan, konversasi dan reboisasi di area pemanfaatan sumber air baku, bekerja sama dengan stakeholder seperti Perhutani dan instansi terkait lainnya di lingkup Pemkab Bandung.

Salah satu Sistem Pengolahan Air Bersih milik Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung.

“Upaya ketiga, apabila memang terjadi kekeringan yang berdampak terhadap berkurangnya ketersediaan air, Perumda Tirta siap mendistribusikan air minum yang sehat dan aman dikonsumsi dengan menggunakan armada tangki kepada pelanggan dan masyarakat yang terdampak,” katanya.

Hal itu karena memang Perumda Tirta Raharja terus berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan memberikan kualitas air minum yang sehat dan aman dikonsumsi.

Karena itu pula, untuk para pelanggan yang ingin mengetahui atau melaporkan adanya gangguan distribusi air ke rumahnya, Perumda Tirta Raharja telah menyediakan Contact Center (WhatsApp Only) 24 jam dinomor 082136866866.

Lily Setiadarma