Polisi Masih Lakukan Penyelidikkan atas Tewasnya Nenek Komala

Kapolsek Pasirjambu, AKP Asep Dedi  Pimpin olah TKP bersama Tim  inafis di rumah korban di Kampung Pasirjambu RT 01/02, Desa Pasirjambu Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Senin ( 2/3/2020).

WARTAPARAHYANGAN.COM

PASIRJAMBU   – Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kapolsek Pasirjambu, AKP Asep Dedi menuturkan, hingga Selasa hari ini polisi masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya Nenek Komala yang telah menghebohkan warga Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung dan oleh polisi jenasahnya dibawa ke RS Sartika Asih untuk diotopsi.

Menurut Kapolsek, korban Nenek Komala (62) ditemukan meninggal Senin ( 2 /3/ 2020) di kamar belakang rumahnya di Kampung Pasirjambu RT 01/02, Desa Pasirjambu Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Komala yang tinggal seorang diri di rumah tersebut ditemukan oleh Ruminah yang saat itu tengah mengecek rumah korban. 

“Ruminah bermaksud mengecek rumah korban untuk mengetahui keadaan korban. Karena saat akan belanja, korban sempat dipanggil-panggil oleh saksi tapi tidak menyahut,” kata Kapolsek. 

Ruminah yang saat itu telah melihat jendela korban sudah terbuka, langsung menaruh curiga. Kemudian ia masuk ke rumah korban dengan memanjat jendela yang sudah terbuka itu. 

Sesaat setelah masuk ke dalam rumah, kata Asep, Ruminah melihat ada bercak darah dan korban tergeletak dengan ditutupi selimut warna merah. 

“Melihat kondisi korban sudah meninggal itu Ruminah langsung memberitahu kepada sejumlah tetangganya dan melapor ke Polsek Pasirjambu,” katanya. 

Dikatakan Dedi, polisi dari Polsek Pasirjambu langsung melakukan olah TKP dibantu Tim Inafis dari Polresta Bandung. Hasil olah TKP, terdapat sejumlah luka di tubuh korban. 

Namun, kata Asep, dirinya masih belum mengetahui penyebab kematiannya. Hanya, kata dia, dugaan sementara korban meninggal akibat dianiaya. Polisi juga masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. 

“Tadi sudah olah TKP untuk pemeriksaan awal. Memang ada bekas luka. Lalu, dari kesaksian anggota keluarga perhiasan yang dipakai korban juga hilang. Seperti gelang, cincin, dan kalung. Beratnya kira-kira 10 gram,” katanya. 

“Untuk pelaku sendiri kami tidak mau menebak-nebak berapa orang. Kami maish lakukan penyelidikan. Saat ini kami juga sudah memeriksa saksi-saksi di TKP untuk mengungkap penyebab kematian korban,” kata Kapolsek.

(Lily Setiadarma)