Soal Pilkada Ditunda, KPUD Ikuti Keputusan KPU RI

Kantor KPUD Kabupaten Bandung.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG — Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya, mengatakan bahwa KPU Kabupaten Bandung akan mengikuti yang diputuskan oleh KPU RI khususnya terkait dengan penundaan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

“Jadi kita hanya melaksanakannya saja. Misalnya menunda ini atau harus menunda itu. Intinya kita ikuti, kita tunggu dan kita laksanakan,” ujar Agus saat dihubungi Selasa (31/3).

Menurut Agus, untuk saat ini anggota PPK yang telah dilantik sudah dinonaktifkan dan untuk honor bagi anggota PPK juga dihentikan, sampai ada perintah selanjutnya. Dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung, KPU Kabupaten Bandung sudah melaksanakan pelantikan PPK, perekrutan PPS, tahapan calon independen, sosialisasi tentang Pilkada kemudian rakor dengan stakeholder.

“Penundaan Pilkada ini adalah hasil  rapat bersama antara KPU, Pemerintah, Bawaslu dan DPR serta DKPP,” jelas Agus.

Keputusan penundaan pelaksanaan Pilkada yang digelar di kantor DPR RI, diikuti oleh semua perwakilan partai. Jadi, Agus yakin, semua pihak sudah mengetahuinya. KPU Kabupaten Bandung hanya akan mensosialisasikannya lagi kepada partai yang ada di tingkat Kabupaten Bandung.

“Kita akan buat pengumumannya kepada masyarakat,” tandas Agus.

Sementara itu, Ketua Tim Pilkada Partai Golkar, Cecep Suhendar, mengapresiasi keputusan Pemerintahan Pusat atas penundaan tahapan Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, tidak ada hal lain yang lebih penting selain mengatasi penyebaran Virus Corona. Cecep yakin, Pilkada 2020 bukan lagi hal yang penting.

“Langkah penundaan tahapan Pilkada adalah langkah yang positif,” ucap Cecep

Pihaknya akan membahas bersama organisasi untuk menentukan langkah yang harus diambil, disaat penundaan tahapan Pilkada tersebut. Tetapi, menurut Cecep, kader dan simpatisan Partai Golkar tetap mensosialisasikan bakal calon dari Partai Golkar. Selain itu, pihaknya juga memerintahkan semua kader dan fraksi untuk membantu penanganan Virus Corona diwilayahnya masing-masing.

“Sosialisasi melalui media sosial juga kita lakukan, karena hal tersebut tidak melanggar social distance. Kemudian untuk sosialisasi dilapangan dilakukan dengan cara bertahap sehingga tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Cecep.

Sejauh ini, tahapan yang sudah dilakukan adalah  tahapan survey pertama yang dilakukan oleh DPP. Tetapi nampaknya, DPP akan melaksanakan apa yang menjadi hasil rapat DPR RI Komisi II tentang penundaan tahapan Pilkada ini.
Untuk mempertahankan elektabititas calon dari Partai Golkar  yang saat ini cukup tinggi, pihaknya terus menghimbau semua komponen Partai Golkar untuk melakukan sosilaisasi baik melalui media sosial maupun dengan cara hadir ditengah-tengah masyarakat.

Lily setiadarma