WartaParahyangan.com
BANDUNG – Akibat hujan lebat, pagar tembok SMP Negeri 1 Pasirjambu, Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, roboh, Senin (6/11/2023) malam lalu.
Hal itu terjadi karena fondasi pagar tembok sebelah barat sekolah itu tergerus air hujan, sehingga beberapa titik di sepanjang tembok sekolah, menjadi miring, dan sebagian lagi sepanjang sekitar 6 meter roboh. Tembok yang miring itu sendiri sekitar 12 meter.
“Pagar tembok yang roboh itu sekarang sedang diperbaiki. Karena memang penting untuk kenyamanan belajar siswa,” ujar Kepala SMPN 1 Pasirjambu Hj. Kartika Prapti Diah Handayani, S.Pd., M.Pd., kepada Wartaparahyangan.com di Pasirjambu, Kamis (9/11/2023).
Menurut Kartika, sebelumnya pihak sekolah telah mengajukan proposal permohonan bantuan untuk pemagaran halaman SMPN 1 Pasirjambu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, karena kondisi pagar tembok sekolah memang perlu diperbaiki. Tapi tak disangka pagar tembok itu keburu roboh akibat hujan deras.
“Memang kalau mengajukan bantuan ke dinas butuh waktu karena ada proses mulai dari memasukkan proposalnya ke Dapodik dan sebagainya. Karena itu, untuk memperbaiki tembok yang roboh, kami tidak menunggu turunnya bantuan sebagaimana kami mohonkan ke Disdik sebelumnya. Itu terlalu lama, sedangkan perbaikan tembok yang roboh perlu segera dilakukan agar para siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan belajarnya,” tutur Kartika.
Untuk biaya perbaikannya, lanjut Kartika, diambil dari dana BOS alokasi pemeliharaan.
“Sebelumnya kami sebetulnya berencana memperbaiki lapangan upacara dengan sumber anggaran dana BOS pemeliharaan. Tapi karena ada musibah pagar roboh, maka anggaran untuk itu kami alihkan untuk memperbaiki tembok yang roboh dan miring tersebut, karena pemagaran ini lebih urgent dan demi keamanan,” jelasnya.
Kartika juga menyebutkan, untuk memperbaiki lapang upacara, direncanakan tahun depan, sekaligus dengan penambahan ketinggian tembok pagar sekolah, terutama yang berbatasan dengan jalan dan pemukiman warga.
“Kalau banyak orang lalu-lalang di jalan itu, terkadang anak-anak merasa tidak nyaman saat belajarnya,” ujar Kartika.
Dia juga menyebutkan, siswa SMPN 1 Pasirjambu berjumlah sekitar 1.200 orang, terbagi dalam 30 rombongan belajar (rombel) dengan rincian siswa kelas 7 sebanyak 11 ruang kelas, kelas 8 sebanyak 10 ruangan kelas, dan kelas 9 sebanyak 9 ruangan kelas. Sedangkan gurunya, PNS ada 49 orang dan PPPK ada 17 orang.
Dengan jumlah siswa yang banyak itu, Kartika berharap ke depannya sarana prasarana belajar siswa bisa semakin lengkap, sehingga anak akan merasa lebih nyaman dalam mengikuti kegiatan belajarnya.
“Kami bersyukur, ruang guru sudah diperbaiki dan di halaman depan sudah dipasang kanopi. Jadi lebih nyaman,” kata Kartika seraya menyebutkan, beberapa waktu lalu SMPN 1 Pasirjambu dijadikan sebagai salah satu lokasi fokus (Lokus) Kabupaten Bandung untuk sekolah sehat tahun 2023.
“Penilaiannya pun sudah dilakukan. Tinggal menunggu hasil. Mudah-mudahan berhasil menjadi juara,” harap Kartika.
Lily Setiadarma