WartaParahyangan.com
CIANJUR – Teh Imas (37), warga Kampung Pasirjengkol, RT/RW 02/02, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tak lama lagi akan memiliki rumah baru yang diidam-idamkannya sejak lama.
Buruh tani itu, selama ini memang tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu), dan dia tidak mampu memperbaikinya karena kondisi ekonominya yang serba kekurangan, hingga akhirnya seorang aktifis dari LSM Sundawani Cianjur berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur.
Tim BAZNAS Cianjur pun bersama pengurus UPZ Kecamatan Ciranjang, segera turun ke lapangan untuk memastikan keadaan rumah Teh Imas, yang kemudian ditindaklanjutinya dengan dimulainya pembangunan rumah Teh Imas.
“Pembangunan kembali rumah Ibu Imas ini tentu ada proses. Pertama, kami memberi stimulan sebesar Rp5 juta untuk dibelanjakan material bagi pembangunan rumah ini. Alhamdulillah, materialnya sekarang sudah ada, sehingga kita bisa mulai membangun rumah Ibu Imas,” ungkap Ketua BAZNAS Kabupaten Cianjur, H. Tata, A.Pi, MM, pada peletakan batu pertama pembangunan rumah Teh Imas di Kampung Pasirjengkol, Desa Nanggalamekar, Ciranjang, Jum’at (15/9/2023).
Turut mendampingi Tata dalam kegiatan itu, antara lain seorang aktifis dari LSM Sundawani, ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Tata, bantuan untuk pembangunan rumah Teh Imas itu tidak sebatas berupa stimulan, namun akan terus diberikan oleh BAZNAS Cianjur sampai rumah tersebut selesai dibangun dan menjadi rumah yang layak huni, nyaman dan sehat.
“Agar pembangunan rumah ini cepat selesai, kami juga mohon partisipasi warga di sini. Yang kecil-kecil saja misalnya Pak RT menyediakan makan, minum dan kopi untuk orang-orang yang bekerja membangun rumah ini. Bisa ‘kan Pak RT?” ujar Tata seraya melirik kepada Ketua RT setempat di sampingnya, yang dibalas dengan anggukan kepala.
Pada kesempatan itu, Ketua BAZNAS Cianjur juga sedikit memaparkan fungsi dan tugas BAZNAS serta 5 program unggulan BAZNAS Cianjur.
“Tugas BAZNAS itu, sesuai regulasi, ada dua, yakni mengumpulkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari para muzaki, dan yang kedua, mendistribusikannya kembali kepada mereka yang berhak, yaitu 8 asnaf. Di samping itu, BAZNAS Cianjur juga punya program unggulan terkait pendistribusian ZIS ini,” ungkap Tata.
Ke 5 program unggulan tersebut, yakni Cianjur Makmur, Cianjur Taqwa, Cianjur Sehat, Cianjur Cerdas dan Cianjur Peduli. “Salah satu contoh program Cianjur Peduli, yaitu ini, bantuan untuk membangun atau merenovasi rumah milik Ibu Imas,” ujar Tata.
Sementara itu, Teh Imas, dengan kelopak mata berkaca-kaca, mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Cianjur dan semua muzaki yang telah memberikan bantuan untuk pembangunan rumahnya.
Asep R. Rasyid