WartaParahyangan.com
BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) menggelar Wisuda Program Beasiswa Inpiratif GeoDipa di Sindang Reret Hotel Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (22/7/2022).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Community Development PT Geo Dipa Energi (Persero) dalam Pemberian Beasiswa untuk Masyarakat di Desa Sekitar Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2.
Hadir dalam kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) itu antara lain pejabat dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung, jajaran direksi PT Geo Dipa Energi (Persero), peserta beasiswa dan orangtua/wali peserta.
Dalam acara tersebut, selain ditampilkan pertunjukan bakat dari beberapa peserta beasiswa, juga dipaparkan capaian hasil dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak Juli 2021 hingga 2022 serta secara simbolis mewisuda para peserta beasiswa.
Keberlanjutan Pendidikan
Pihak Geo Dipa Energi dalam paparannya mengungkapkan, pemberian beasiswa tersebut berlatar belakang dari filosofi Merdeka Belajar yang telah disampaikan oleh Menteri Pendidikan sejak 2021.
Di lapangan ada beberapa kendala yang dihadapi pelajar terutama yang berasal dari penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Di sini terdapat 3 point utama. Pertama, adanya konsep merdeka belajar yang membuka akses terhadap pendidikan yang terbuka luas.
Kedua adanya wabah Covid-19 yang justru menimbulkan keterbatasan pada akses pendidikan tersebut, dan ketiga terkait program graduasi bagi kelompok keluarga penerima manfaat PKH, terutama bagi keluarga yang putra/putrinya masih duduk di SLTA, yang setahun kemudian sudah tidak mendapatkan bantuan lagi.
Ketiga poin tersebut mengerucut pada ancaman terhadap jaminan masa depan yang cerah bagi generasi penerus bangsa.
Karena itu, salah satu solusi dari ancaman tersebut adalah peningkatan kapasitas pelajar agar filosofi merdeka belajar dapat berujung pada merdeka secara ekonomi. Inilah yang kemudian dijadikan langkah Geo Dipa Energi sebagai wujud kepeduliannya terhadap warga sekitar dengan memberikan bantuan beasiswa inspiratif.
Dalam program beasiswa itu, bantuan yang diberikan bukan hanya berupa dana, namun juga bantuan pelatihan dan pendampingan bagi para pesertanya, ini yang utama. Apalagi memang peserta Beasiswa Inpiratif GeoDipa merupakan pelajar SLTA/sederajat dari keluarga penerima PKH.
Bahkan calon peserta beasiswa direkomendasikan oleh pendamping PKH masing-masing. Setelah melalui seleksi, terpilih 30 peserta yang berasal dari Kecamatan Ciwidey, Pasirjambu dan Rancabali.
Pada awal rangkaian kegiatannya, ke 30 peserta bersama orang tua/walinya masing-masing mengikuti sosialisasi tentang apa dan bagaimana Beasiswa Inpiratif GeoDipa. Ini agar terjadi sinkronisasi mengenai rangkaian program yang akan dilaksanakan selama beberapa bulan.
Para peserta juga mengikuti Assessment Biopsikologi untuk mengetahui potensi dan bakatnya, serta melihat gaya belajar yang paling tepat untuk tiap invidu. Hasil dari Assessment Biopsikologi inilah yang digunakan sebagai dasar bagaimana menstimulasi para peserta agar dapat terus aktif dan maksimal dalam setiap rangkaian kegiatan.
Pembekalan Kewirausahaan
Para peserta beasiswa selanjutnya mengikuti 12 kali pelatihan dengan materi yang berbeda, disertai tugas disetiap pelatihannya. Tugas yang diberikan kepada peseta bukan berupa tugas formal, tapi lebih pada bagaimana membangun kepercayaan diri mereka. Ini terutama pada pelatihan pertama hingga keenam.
Sedangkan pada materi pelatihan ketujuh hingga ke-12, peserta terfokus pada pengenalan kewirausahaan, dengan materi mengenai marketing dan teknik penjualannya.
Jadi, dalam pelatihan tersebut ada tiga fokus utama yang menjadi sasarannya, yakni peningkatan kepercayaan diri, peningkatan wawasan, dan peningkatan pengalaman. Pada peningkatan wawasan dan pengalaman hampir sama rata pada semua peserta. Sedangkan pada peningkatan kepercayaan diri ada perbedaan cara pengaplikasian pada setiap peserta.
Salah satu peserta yang mengalami peningkatan signifikan adalah Tuti Darmayanti. Pada awal program, Tuti mengikuti pelatihan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan teratur.
Perubahan signifikan dimulai ketika ada tugas mengenai membuka toko online dan mengharuskan memasukan produk. Setelah diskusi dengan pembimbing kegiatan, akhirnya dia memasukkan aneka cemilan tradisional khas Bandung dalam tokonya.
Hasilnya, dengan stimulasi tugas serta bimbingan, saat ini toko online Tuti memiliki lebih dari 2.700 pengikut dan dari hasil penjualannya setiap minggu dia mendapat keuntungan beberapa juta rupiah. Ini menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam program peningkatan kapasitas diri menjadi peningkatan kemandirian ekonomi individunya.
Hal itu sejalan dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) yang mengelola energi untuk kebermanfaatan bangsa. Program Beasiswa Inspiratif GeoDipa tersebut juga diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang bisa menjadi energi untuk kemajuan Indonesia.
Eksploitasi Panas Bumi
Sedikit tentang PT Geo Dipa Energi (Persero). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi panas bumi.
Saat ini, Geo Dipa Energi mengoperasikan Wilayah Kerja Panas Bumi Dieng (Jawa Tengah) dan Patuha (Kabupaten Bandung, Jawa Barat) yang masing-masing berkapasitas 1×55 MW.
Perusahaan yang mengemban visi menjadi perusahaan energi geothermal yang andal dan terpercaya itu punya tiga misi utama, yakni mendorong pertumbuhan perusahaan agar dapat mendukung target pemangku kepentingan.
Kedua, menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan dengan mengoptimalkan aset negara agar bermanfaat bagi masyarakat; dan ketiga, menjadi pelopor dan pendorong energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan.
Sebagai perusahaan plat merah di bidang energi, Geo Dipa Energi ini memiliki konsep LIGHT. Ini akronim dari Learning (pembelajar), Integrity (integritas), Goal oriented (berorientasi pada hasil), Honour (saling menghormati), dan Teamwork (kerjasama).
Lily Setiadarma