Sagaranten Kini Punya RSUD Sendiri

Setelah menunggu dengan proses waktu yang panjang, Sagaranten kini akhirnya punya RSUD sendiri. Rumah sakit tersebut diresmikan bupati Marwan Hamami, Rabu (10/06). Seusai meresmikan RSUD, bupati juga memberikan santunan kepada para yatim.

Wartaparahyangan.com

SUKABUMI – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, meresmikan RSUD Sagaranten, sekaligus menyantuni yatim dan jompo di halaman Gedung RSUD Sagaranten,  Cigadog RT 25/05 Desa Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Rabu (10/06/2020).

 Peresmian RSUD Sagaranten ini dihadiri Kadis kesehatan, Anggota DPRD fraksi Golkar dari dapil V Kabupaten Sukabumi, para OPD, BKPSDM, Forkompinda, Muspika Kecamatan

Sagaranten, para kampus sewilayah V, Para Camat se-Dapil V, Camat Sagaranten, Camat Pabuaran, Cidolog, Curug Kembar, Cidadap, Purabaya, Para Kades Se-Kecamatan Sagaranten.

Bupati Marwan Hamami mengatakan, kedepan RSUD

Sagaranten akan segera dijadikan tipe C dengan konsep yang matang, sesuai kebutuhan fasilitas sarana dan prasarananya.

 “Potensi ini kita sama-sama memelihara dan menjaga, kita harus mampu kita melayani masyarakat. Kami meminta kepada pihak TNI dan Polri jangan segan segan jika ada pegawai atau

oknum menyalahi aturan, yang tidak memberikan layanan prima. Khusus kepada karyawan RSUD tidak boleh judes dan acuh tak acuh bila melayani pasien,“ katanya.

 Sementara dalam keterangannya, Kadis Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Al-Rasyid mengatakan, terwujudnya pelayanan RSUD Sagaranten tipe D Pratama hanya baru tersedia untuk melayani 30-50 beds dan 5 dokter umum dan perawat 40, Bidan 5-10 orang.

 “Pusat pelayanan masyarakat ini tutur, harus meminta dukungan sarana prasana fasilitas, terbangunnya ex-Kewadanaan wilayah akan meningkatkan PAD untuk Kabupaten Sukabumi, dan terimakasih kepada media dan LSM atas segala dukungan dan masukan maupun kritikan, terimakasih

juga karena sudah membantu atas berjalannya pembangunan,“ kata Harun.

 Terwujudnya RSUD Sagaranten jelas Harun, melalui perjalanan pembangunan yang panjang. Telah lebih 10 tahun dalam prosesnya.

“Salah satu wujud berdirinya bangunan RSUD dapat dikatakan

hijrahnya untuk pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat di wilayah V kabupaten Sukabumi, dan dapat juga melayani masyarakat dari Kabupaten Cianjur,“ pungkasnya.

 UJANG S. CHANDRA