
WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina memaparkan beberapa program untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dialami oleh masyarakat di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Pertama, adalah permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat yang tinggal di lingkungan komplek. Kata wanita yang akrab disapa Teh Nia, masyarakat komplek menginginkan adanya keterpaduan program.
“Beberapanya ingin perbaikan jalan, tentu saja di sini harus disikapi dengan pemenuhan fasos dan fasum (fasilitas sosial dan fasilitas umum), kemudian penyerahan aset dari pihak developer ke Pemerintah Kabupaten Bandung agar bisa dikenakan program-program. Ini sepertinya menjadi satu kendala untuk teman-teman yang di komplek, tapi sangat baik untuk ditindaklanjuti,” ujar Teh Nia saat berkunjung ke Kecamatan Cilengkrang, Senin (23/11).
Selain itu, lanjut Teh Nia, masyarakat juga menginginkan adanya perbanyakan jaringan fiber optik. Maka dari itu, pasangan NU Pasti Sabilulungan sudah mempersiapkan program Sabilulungan Internet Dimana-mana (Sabina). Ada juga program Sakola Bari Ngaji (Sangaji), yang bertujuan untuk menanggulangi masalah lama sekolah, dimana Kabupaten Bandung masih rendah.
“Dengan memberikan intervensi ke pesantren, indikator pendidikan kita bisa tertunjang,” sambung wanita yang berpasangan dengan Usman Sayogi dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Teh Nia juga mendapatkan masukan dari para peternak sapi yang menginginkan adanya penambahan Rumah Potong Hewan (RPH). Teh Nia mengakui bahwa Pemkab Bandung masih belum mewadahi peternak sapi yang berada ujung Kabupaten Bandung itu, kaitan dengan RPH. Hal tersebut membuat, para peternak sapi lebih memilih memotong hewan ternaknya ke RPH yang ada di Kota Bandung. Sehingga PAD dari RPH bukannya masuk ke kas Pemkab Bandung malah masuk ke Kota Bandung.
“Kita juga sayang sama kabupaten, tapi win win solution ya bu. Kita juga mau potong sini tapi secara fasilitas disiapkan dan sebagainya,” ucap Teh Nia menirukan keluhan dari peternak sapi.
Hal-hal yag disebutkan diatas merupakan program unggulan Teh Nia dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, pembangunan insfrastruktur dan pemerataan pembangunan. Dirinya berharap program tersebut bisa menjadi satu solusi yang akan menambah kemajuan untuk Kabupaten Bandung.
Kemudian, menjelang hari-hari menuju tahapan pencoblosan tanggal 9 Desember, Teh Nia meminta para pemilih pemula untuk diberikan gambaran dan pendewasaan demokrasi. Kepada yang sudah sering memilih, Teh Nia mengapresiasinya. Kemudian kepada pemilih yang memilih untuk golput, Teh Nia mengajak untuk Pilkada 2020 ini, tidak golput.
“Please say no to golput, selama kita masih ingin banyak program yang dimajukan, seharusnya kita memilih calon kepada daerah yang bisa mengeksekusi program tersebut, agar jadi satu program yang bisa dinikmati oleh masyarakat,” pungkas teh Nia.
Lily Setiadarma