
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Akibat pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur kekurangan stok darah cukup signifikan. Ini antara lain karena saat ini jarang orang mau mendonorkan darahnya.
“Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Cianjur seharinya membutuhan 50-60 kantong darah. Tapi dengan keadaan sekarang hanya terpenuhi 10% saja,” ungkap Ketua Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Cianjur dr. H. Sany Sanjaya saat melaporkan hal itu kepada Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman di Pendopo Cianjur, Minggu (12/4).
BERITA TERKAIT: Polres Cianjur Bagikan Masker Gratis
Sany yang didampingi jajaran pengurus PMI Cianjur memohon bantuan kepada Plt. Bupati Cianjur agar menghimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur untuk mendonorkan darahnya.
“Kami juga memohon kepada masyarakat Kabupaten Cianjur untuk mendonorkan darahnya. Mari kita bersama-sama berjuang memberikan arti pada kemanusiaan dengan mendonorkan darahnya, karena ini untuk menyediakan darah yang sehat bagi yang membutuhkan,” ajaknya.
Secara teknis Sany juga menjelaskan prosedur donor darah dalam kondisi wabah Covid-19, yakni dengan memperhatikan keamanan yang sesuai dengan SOP physical distancing, pengukuran suhu tubuh pendonor dan memakai masker, serta dalan pelaksanaanya PMI yang akan mendatangi tempat pendonor.
Dengan begitu, kata Sany, para pendonor dapat terlindungi dari kemungkinan tertular virus Corona. “Kami tentu tak ingin membahayakan pendonor saat nendonorkan darahnya,” kata Sany.
Pada kesempatan itu, Plt. Bupati Cianjur berjanji akan mengimbau dan mengajak para ASN untuk mendonorkan darahnya. Karena ketersediaan stok darah di PMI sangat penting, dan dapat menyelamatkan nyawa orang lain. (Asep R. Rasyid)