WartaParahyangan.com
BANDUNG BARAT – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, pemerintah perlu terus didorong agar program bantuan sosial termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) bisa ditingkatkan, salah satunya dalam rangka menurunkan angka stunting yang disebutnya masih cukup tinggi.
“Kami di Komisi VIII terus berupaya agar bantuan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa ditingkatkan. Sumber Daya Manusia (SDM) PKH juga harus semakin diperkuat agar upaya untuk membangun pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19 bisa berjalan dengan baik sesuai harapan,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat menyampaikan materi Penguatan Kapasitas SDM PKH Kabupaten Bandung Barat di Grand Mercure Setiabudi Lembang, Bandung, Kamis (25/5/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu, mengingatkan, bahwa angka stunting masih tinggi, karena itu ia mengajak para pendamping PKH bisa turut serta berpartisipasi untuk menurunkannya.
“Kehadiran PKH tentu sangat diandalkan guna menurunkan stunting ini. Angka stunting kita masih cukup besar saat ini, yakni 21 persen. Itupun menurun berkat kehadiran PKH dimana stunting sebelumnya mencapai angka 27 persen,” papar Kang Ace disambut riuh para pendamping PKH KBB yang hadir.
Kang Ace yang didampingi Plh. Sekretaris Jenderal dan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Robben Rico, Plt. Direktur Jaminan Sosial Kemensos RI, Faisal,
dan Kepala Dinas Sosial KBB, Ridwan Abdullah Putra serta Korwil PKH Jawa Barat, Ahmad Labudi, meyakinkan bahwa Program PKH sejatinya merupakan program unggulan pemerintah.
“PKH ini merupakan social safety net yang diharapkan dapat mengurangi beban keluarga miskin dan rentan dari dampak ekonomi akibat Covid-19 termasuk akibat gejolak perekonomian dan isu global yang terjadi saat ini,” sambung Kang Ace.
Ia menjelaskan, program PKH itu memiliki semangat ‘four in one’ antara lain pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, kebutuhan gizi dan nutrisi bagi masyarakat, sebagai wujud negara hadir untuk rakyatnya terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah miskin dan rentan.
“Sekalipun termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, pendidikan tak boleh terhambat. Sebab pendidikan adalah investasi bagi masa depan bangsa. Karena itu PKH adalah solusi bagi anak-anak putus sekolah,” ujar Kang Ace.
Kebutuhan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil juga sangat penting. Sebab hal itu akan menentukan kualitas generasi berikutnya dan berdampak besar pada pengurangan angka stunting.
“Komisi VIII terus mendorong agar program PKH terus dilanjutkan. Saya juga patut menyampaikan terima kasih kepada para SDM PKH yang terus berjuang agar profil kemiskinan yang sempat naik akibat Covid-19, kini bisa kembali menurun berkat kontribusi SDM PKH,” terang Kang Ace.
Ia menyebut peran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar sangat besar dalam memperkuat keberlanjutan PKH tersebut, sebagai upaya menahan penurunan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi bangsa agar selalu di atas rata-rata.
“Alhamdulillah ekonomi kita terus bergulir dengan baik. Salah satunya karena peran Pak Airlangga Hartarto ini,” sebut Kang Ace.
Menurut dia, maka menjadi kewajibannya selaku pimpinan Komisi VIII DPR RI untuk mempertahankan dan meningkatkan SDM PKH tersebut. Sebab kontribusinya sangat besar dalam membantu dan mendampingi rakyat.
“Saya berharap para SDM PKH ini tidak bosan dan tidak kenal lelah untuk terus mendampingi masyarakat. Bahkan terus sampaikan kepada para KPM untuk bisa mengakses modal usaha, akses terhadap perbankan, supaya ke depan para KPM ini bisa lebih berdaya,” ungkapnya.
Diakhir paparannya, Ace berpesan agar SDM PKH terus meningkatkan kapasitas diri sehingga perannya di masyarakat bisa semakin maksimal.
Terpisah, Plh. Sekretaris Jenderal dan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Robben Rico, meminta pendamping PKH untuk mendata anak-anak KPM yang putus sekolah.
Menurut Rico, anak-anak putus sekolah harus menjadi prioritas. “Lulusan SMA dari program kita selama ini mencapai 400 ribu siswa, di antara mereka berasal dari Kabupaten Bandung Barat.
“Saya berharap kalau tidak sekolah harus kerja. Yang mau lanjut kuliah harus didorong untuk bisa melanjutkan kuliah. Segera komunikasikan dengan Pak Kadis agar bisa sekolah di sekolah negeri,” kata Rico.
Ia juga meminta para pendamping PKH untuk tetap semangat, terlebih selama ini pemerintah telah mengupayakan agar SDM PKH bisa direkrut menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Yang belum bisa jadi P3K tetap semangat. Jangan putus asa, terus latihan. Sebab yang lulus itu bukan soal pintar tidaknya, ada yang ke 4 kali latihan baru bisa lulus. Tidak boleh minder. Belajar terus agar bisa lulus,” pesannya.
Selain menghadiri Penguatan Kapasitas SDM PKH KBB, Kang Ace yang berasal dari Dapil Jabar II Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini pada hari yang sama, orang nomor satu di Partai Golkar ini juga menghadiri beberapa kegiatan lainnya.
Kegiatan-kegiatan itu antara lain Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi KPM PKH di Aula Desa Cikahuripan, Lembang dan Workshop Aplikasi SIHALAL di Hotel Takashimaya Lembang.
Asep R. Rasyid