WartaParahyangan.com
CIANJUR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur dr. Irvan Nur Fauzy menjamin kecukupan obat-obatan dan alat kesehatan di gudang logistik pusat krisis kesehatan pemerintah daerah Kabupaten Cianjur, demikian juga dengan jangkauan pelayanan kesehatan.
Dikutip dari Instagram @dinkeskabcianjur, data hasil survey para tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Cianjur, juga dari para relawan yang hadir dari berbagai institusi maupun komunitas yang ada di Nusantara menyebutkan, titik posko yang diperkirakan saat ini berjumlah 412 titik telah tersentuh oleh kebutuhan layanan kesehatan.
Kepala Dinkes Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzy selaku ketua Satuan Tugas Klaster Kesehatan Pusat Krisis menyampaikan bahwa intervensi dalam upaya pencegahan dampak gempa yaitu masalah penyakit dilakukan melalui kolaborasi lintas profesi baik masif kunjungan ke posko-posko pengungsi maupun bersifat pelayanan kesehatan individu di posko tenda darurat baik yang telah didirikan oleh pemerintah maupun para relawan.
Irvan juga menjelaskan, daerah-daerah terdampak gempa yang terjadi peningkatan kasus tertentu langsung dilakukan intervensi kolaborasi multi program, sehingga dapat menghentikan perkembangan kejadian kasus penyakit di tenda pengungsi.
“Hingga Rabu tanggal 30 November 2022 atau hari ke-10 pasca gempa bumi, hasil surveylance kejadian kasus penyakit dapat terkendali, tidak ada ditemukan kejadian luar biasa (KLB) di tenda pengungsian,” ujar Irvan.
Mudah-mudahan, ujarnya lagi, kondisi ini dapat terus berlangsung hingga tanggap darurat selesai dan hunian sementara (huntara) dapat direalisasikan oleh pemerintah melalui dinas sosial.
“Mari kita dukung pemulihan dampak gempa untuk Cianjur Bangkit!,” ajak Kadinkes Cianjur.
Asep R. Rasyid