Wartaparahyangan.com
SUKABUMI – Untuk mempercepat penghentian penyebaran virus Corona yang mematikan atau virus Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Gugus Tugas Penanganan penghentian virus Corona Kabupaten Sukabumi telah memprogramkan 10 (sepuluh) aksi yang dilaksanakan.
(1). Membentuk tim perbatasan bekerjasama dengan Polsek dan Koramil dan menentukan lokasi yang luas untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan umum seperti Bus, angkutan umum, serta kendaraan lainnya yang masuk Ke Sukabumi ( penumpang di turunkan untuk cuci tangan, dan kendaraan di semprot termasuk kabin kendaraan).
Tempatnya yaitu di Sukalarang, Nyalindung, Gegerbitung dan Tegal Buled sebagai pintu masuk dari wilayah Cianjur. Wilayah Benda dan Cicurug, dan Kabandungan sebagai pintu masuk dari Bogor dan di Cisolok sebagai pintu masuk dari wilayah Banten. Personil menyesuaikan sesuai kebutuhan selama masa tanggap darurat Covid sehingga bisa bergiliran dibagi jadwal setiap harinya agar tetap ada petugas yang jaga dan konsisten melakukan kegiatan.
ARTIKEL TERKAIT: Jam Operasional Pedagang Pasar di Kab. Bandung Mulai Dibatasi
(2). Memaksimalkan sosialisasi secara serentak bekerja sama dengan DKM tiap tiap Mesjid untuk terus memutar himbauan yang telah di sepakati karena di perkirakan puncak wabah bulan April sampai dengan Mei.
(3). Melaksanakan penyemprotan massal secara rutin dengan sasaran area publik yang sering di sentuh, dan menghimbau masyarakat membersihkan rumah dengan menggunakan disinfektan yang bisa di dapat dilingkungan masing-masing dengan sasaran benda yang sering di sentuh atau di pegang seperti pintu, kursi, jendela, dsb (karena virus akan menempel terhadap benda yang sering di sentuh jadi utamakan benda yang diperkirakan orang sering di sentuh)
(4). Untuk mengantisipasi penambahan pasien dalam jumlah banyak, gedung Pusbangda’i agar di manfaatkan menjadi ruang isolasi untuk pasien PDP ( Bisa menampung sekitar 400 orang).
BERITA LAIN: Gegara Corona, 37 Karyawan Objek Wisata Glamping Lake Side Diberhentikan
YANG MENARIK: Plt Bupati Cianjur Bagikan Sembako di Gekbrong
(5). Menyiapkan ambulan yang standby di tiap tiap daerah selain ambulan Puskesmas khawatir ada peningkatan jumlah khusus PDP untuk menjemput pasien dengan perlengkapan sesuai standard, komunikasikan dengan desa yang sudah memiliki ambulan, ( menggunakan APD lengkap).
(6). Membubarkan kerumunan massa yang berkumpul untuk kembali dan tinggal dirumah masing-masing kerahkan satpol PP, Polisi, TNI, Linmas dan dibuatkan jadwal bergiliran selama dalam masa darurat Covid-19.
(7). Mensosialisasikan dan menghimbau masyarakat untuk menghubungi kerabatnya yang merantau, agar sementara bisa menahan diri untuk tidak mudik demi keselamatan keluarga. Bagi yang sudah mudik atau kembali dari perantauan agar mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dan apabila ada gejala segera hubungi pusat fasilitas kesehatan terdekat, (maksimalkan juga fungsi fasilitas kesehatan di wilayah).
(8). Koordinasi dengan perusahaan di wilayah masing, untuk sama sama membantu penanganan penyebaran covid-19 misal dengan menyediakan tempat cuci umum, disinfektan, APD atau jika memungkinkan untuk membeli rapidtest.
(9). Selanjutnya Untuk Forum CSR (Bappeda) diarahkan juga perusahaan untuk membantu penanganan Covid-19 dan melakuan pemeriksaan masal dengan sasaran, tenaga medis (sudah tersedia), Untuk pasien PDP ( sudah tersedia), Untuk pasien ODP dan Orang dengan Resiko tinggi
(10). Tiap daerah, Puskesmas agar merencanakan antisipasi titik kumpul (dengan SOP kesehatan) untuk tempat pelaksanaan pemeriksaan rapidtest, yang tidak dipusatkan di satu titik di labkesda.
UJANG S. CHANDRA