wartaparahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi gencar menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi 2024.
Kali ini sosialisasi dan pendidikan pemilih itu menyasar kelompok keluarga, yang digelar di Balconi Hotel Kota Sukabumi, Kamis (17/10/2024), dengan narasumber Sri Utami mantan Ketua KPU Kota Sukabumi sebelumnya, Ketua KPU Kota Sukabumi Imam Sutrisno, Ketua Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih KPU Kota Sukabumi Seni Soniansih, dan Kadis Dalduk DP2KBP3A Kota Sukabumi Yudi Mulyadi.
Ketua Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih KPU Kota Sukabumi Seni Soniansih, menyebutkan sosialisasi tersebut menyasar kelompok keluarga, karena mereka bagian dari masyarakat Kota Sukabumi yang juga mempunyai hak memilih, sehingga mereka berperan besar dalam tahapan Pilkada Serentak ini.
“Kami juga memberikan informasi dan pendidikan pemilih kepada keluarga, karena ada beberapa temuan bahwa pilihan yang berbeda antara ayah dengan anak, atau ayah dengan ibu, membuat terjadinya miskomunikasi dalam keluarga tersebut. Hal itu tentunya tidak baik, karena hak pilih ini itu sifatnya rahasia, maka dalam keluarga pun nilai-nilai demokrasi itu perlu kita jaga. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, dan sebagai warga Kota Sukabumi tentunya harus ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 ini,” tutur Seni.
Seni juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan menggelar lomba terkait pemungutan suara, misalnya foto selfy di depan TPS. Itu bagus untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Bahkan KPU Kota Sukabumi sendiri berencana memberikan hadiah kepada TPS yang partisipasi pemilihnya mencapai lebih dari 90%. “Itu sebagai motivasi agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. Itu salah satu strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 ini,” katanya.
Selain itu, tambah Seni, untuk memberikan kesempatan menggunakan hak pilihnya bagi masyarakat Kota Sukabumi yang berada di luar daerah, misalnya warga yang bekerja di luar daerah, atau mahasiswa yang kuliah di luar daerah, mulai Kamis (17/10/2024) hingga H-7, KPU setempat membuka pendaftaran pemilih tambahan.
Sementara itu, Kadis Dalduk DP2KBP3A Kota Sukabumi Yudi Mulyadi, menghimbau kepada para Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dan tim kampanyenya untuk tidak membawa anak-anak saat melaksanakan kampanye. Karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak inginkan di tempat keramaian apalagi ketemu antar pendukung.
“Saya berharap tidak ada Paslon atau tim kampanyenya yang melibatkan anak-anak pada masa kampanye Pilkada ini,” katanya
Jenal