Kata H. Uka, Pilkada Kabupaten Sukabumi Tahun 2029, Asep Japar Dianggap akan Terlalu Perkasa

WartaParahyangan.com

SUKABUMI – Baru beberapa hari ke belakang atau sekitar tanggal 5 dan 6 Februari 2025 yang lalu, yaitu pada Hari Rabu malam Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan Iyos Somantri-Zainul.

Kemudian pada Kamisnya berdasarkan Rapat Pleno KPU Kabupaten Sukabumi menetapkan pasangan Asep Japar-Andreas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih dengan dikuatkan hasil Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi. Namun H. Uka telah menerawang 5 tahun ke depan tentang pelaksanaan Pilkada 2029.

Seperti yang dikatakannya bahwa bila Asep Japar mencalonkan kembali pada Pilkada 2029, rasanya sangat sulit ditandingi oleh competitor calon lainnya. Termasuk oleh Iyos Somantri bila Iyos berniat mencalonkan kembali untuk menjadi Bupati Sukabumi.

H. Asep Japar

Pada proses Pilkada 2029 di Kabupaten Sukabumi, diprediksi tidak akan gebyar atau situasinya akan adem ayem. Karena sebagai petahana, Asep Japar dianggap terlalu perkasa. Bahkan mungkin bila ada tokoh masyarakat atau tokoh partai politik yang berniat mencalonkan Bupati, akan berpikir dua kali bila bersaing dengan Asep Japar (Asjap). Asjap akan mulus melenggang terpilih kembali menjadi Bupati Sukabumi periode 2030-2035.

Hal tersebut kata H. Uka. yang nama lengkapnya H.U. Kadarisman, Ketua UKA Group, seperti pernah terjadi pada Pilkada 2010 dan Pilkada 2020. Saat itu, tuturnya, Sukmawijaya, Bupati Sukabumi Periode 2005-2010 terlalu kuat dibandingkan calon bupati lainnya. Dengan mulus Sukmawijaya terpilih kembali menjadi Bupati untuk periode 2010-2015.

Pun demikian, pada proses Pilkada 2020, saat Marwan Hamami, Bupati Sukabumi perode 2015-2020 tidak terbendung atau tidak mendapat persaingan yang berarti dari calon bupati lainnya. Marwan dengan mulus terpilih juga menjadi Bupati untuk kedua kalinya, atau periode 2020-2025.

H.U. Kadarisman alias H. Uka

Hal ini pun, jelas H. Uka, sepertinya pada Pilkada 2029 Asep Japar akan pula seperti mengikuti jejak seniornya. Asjap akan dengan mulus menjadi Bupati Sukabumi kembali periode 2030-2035, atau menjadi Bupati 2 periode. Karena Asjap adalah petahana.

Tapi dengan catatan, tambahnya, Asjap harus mencontoh pola-pola pemenangan yang dilaksanakan oleh Sukma maupun Marwan. Yaitu, Asjap harus konsisten menjalankan atau melaksanakan semua program, visi, misi dan janji kampanyenya pada Pilkada 2024, yaitu mewujudkan MUBAROKAH agar masyarakat Kabupaten Sukabumi mempercayakan lagi untuk menjadi Bupati pada periode berikutnya.

“Itu intinya, Pak Asep harus mencontoh ke dua seniornya yang mulus menjadi Bupati 2 periode. Selain itu, selama 5 tahun ke depan, Pak Asep harus terus memelihara jaringan para relawan dan partai politik yang telah mendukungnya pada Pilkada 2024. Pak Asep harus selalu hadir sebagai sosok Bupati yang genuine, dekat dengan rakyat, memiliki integritas moral tinggi, cerdas dan merawat silaturahmi dengan semua jaringan masyarakat dengan tulus.“ katanya.

Untuk memperkuat variabel kemenangan pada Pilkada 2029, atau 5 tahun ke depan secara politik, H. Uka menyarankan agar Asep Japar bisa menjadi pengurus inti Partai Golkar yang telah mengusungnya pada Pilkada 2024. “Minimal Pak Asep menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi,” tandas H. Uka.

Selain itu, tambahnya, dalam 5 tahun ke depan, Asep Japar harus bisa memimpin Ormas Kemasyarakatan yang formal ataupun yang non formal. Semisal menjadi ketua Kwarcab Pramuka, menjadi ketua Paguyuban, Menjadi ketua KONI, ketua PMI ataupun memimpin Ormas yang langsung bersentuhan dengan kepentingan sosial kemasyarakatan Kabupaten Sukabumi.

“Pada Pilkada 2024 ini, Pak Asep Japar bagaikan Kaisar Romawi pada tahun 47 SM, dengan ungkapan populernya VENI, VIDI, VICI. Dia datang, Dia melihat dan bertanding, Dia menang. Insya Allah Pak Asep akan mulus menjadi Bupati lagi pada Pilkada 2029, atau Bupati 2 periode. Dan kita akan tetap mendukungnya.“ pungkas H. Uka.

Ujang S. Chandra

Leave a Reply