
WartaParahyangan.com
CIANJUR – Sejak duduk di Kelas 1 SDN Maleber 1, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Zahira Nurdinata memang sudah kelihatan memiliki bakat dan sangat menyukai olahraga karate.
Apalagi kemudian dengan dukungan orang tuanya, dia bergabung dengan club karate yang ada di lingkungan Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya atau Yonif Raider 300/BJW Cianjur, sehingga bakatnya pun semakin terasah.
Bahkan dengan ketekunannya berlatih, Zahira yang kini duduk di bangku kelas tiga SD itu menjelma menjadi karateka cilik yang handal.
Terbukti ketika dia mengikuti kejuaraan karate tingkat internasional atau ASEAN secara Zoom Clouds Meeting, tepatnya dalam kegiatan Internasional Festival Virtual Karate Championship yang memperebutkan Rector Cup Esa Unggul University pada 10-11 Juli 2021, Zahira meraih Juara 3 Kata Perorangan SD Sabuk Putih-Kuning Putri.
Prestasinya tersebut tentu sangat membanggakan bukan saja bagi Zahira sendiri dan kedua orang tuanya, Surya Dinata (anggota Polri) dan Ani Nurhayati (stap Setda Kabupaten Cianjur), juga bagi club karate di lingkungan Yonif Raider 300/BJW, dan sekolahnya, SDN Maleber 1.
Malah masyarakat Cianjur pun ikut merasa bangga. Karena putri kelahiran Cianjur, 24 Agustus 2012 itu, telah membuat harum nama Kabupaten Cianjur di negara-negara ASEAN.
“Kami sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan Zahira. Sebab seingat kami baru kali ini ada siswi dari sekolah kami yang meraih kejuaraan tingkat internasional,” ujar Kepala SDN Maleber 1, Toni Haryanto, didampingi guru olahraganya, Mamat Rachmat, ketika ditemui wartaparahyangan.com di ruang kerjanya, Senin (30/08/2021).
Diakui Toni, selama ini Zahira memang berlatih karate di luar sekolah. Sebab selama setahun sejak pandemi, siswa-siswi belajar secara daring atau online dari rumahnya masing-masing, sehingga tak ada kegiatan olahraga di SDN Maleber 1.

Namun demikian pihak sekolah tetap memantau aktivitas murid-muridnya dan mendukung kegiatan-kegiatan positif mereka, terlebih lagi kegiatan yang dapat mengembangkan bakatnya. Termasuk ketika orang tua dan club karate tempat Zahira berlatih meminta izin dari sekolah agar bisa mengikuti kejuaraan karate tersebut, pihak sekolah mengizinkannya.
“Kami bersyukur bakat Zahira dibidang karate dapat berkembang hingga meraih kejuaraan yang membanggakan. Mudah-mudahan hal ini dapat memotivasi murid-murid lainnya untuk meraih prestasi, baik dibidang olahraga, kesenian, maupun bidang akademik,” kata Toni.
Dalam bidang akademik pun, Zahira yang tinggal bersama kedua orang tuanya di perumahan Bangau Village, Bojong, Karangtengah itu termasuk murid yang cerdas. “Prestasi akademik di kelasnya juga bagus,” ujar Toni.
(Asep R. Rasyid)