Konvergensi Stunting di Cianjur Perlu Kolaborasi Semua Pihak

Bupati Cianjur Herman Suherman (tengah), didampingi Wabup Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin (kanan) dan Kepala DPPKBP3A Cianjur Himam Haris (kiri) pada Launching Program Tuntas.

WartaParahyangan com

CIANJUR – Konvergensi atau percepatan penurunan stunting di Kabupaten Cianjur perlu kolaborasi yang inten dari semua pihak. Apalagi angka stunting (tubuh anak lebih pendek daripada anak seusianya disebabkan kekurangan gizi yang kronis) di Cianjur relatif masih tinggi.

“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah, tetapi harus bersama-sama, dan semua elemen bangsa harus bergerak. Insya Allah dengan kebersamaan, akan mempercepat penyelesaian masalah stunting di Kabupaten Cianjur,” kata Bupati Cianjur H. Herman Suherman, didampingi Wakil Bupati Cianjur H. Tb. Mulyana Syahrudin pada Launching Program Turunkan Stunting (Tuntas) Melalui Penguatan Konvergensi,  di Aula Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Kamis (26/08/2021).

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur H. Himam Haris, para kepala perangkat daerah terkait, Plant Manager PT Tirta Investama Cianjur Krisvan Sarendeng, camat dan kepala desa setempat.

Bupati berharap, kolaborasi semua elemen bangsa dalam penguatan konvergensi stunting akan berdampak positif, yakni semakin turunnya angka stunting di Kabupaten Cianjur. “Ini sejalan dengan Visi Kabupaten Cianjur membangun Cianjur Manjur, yakni Mandiri, Maju, Religius dan Berakhlak Mulia,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cianjur H. Himam Haris menjelaskan, Program Tuntas Stunting tersebut melibatkan sejumlah lembaga kemasyarakatan. Lembaga-lembaga ini secara kontinyu melaksanakan berbagai kegiatan, seperti edukasi kepada ibu hamil, ibu menyusui, ibu dengan baduta (anak di bawah dua tahun) dan balita, calon pengantin dan remaja, serta konseling menyusui.

Selain itu, lanjut Himam, ada program rumah gizi, dengan kegiatan antara lain praktik pengolahan makanan bergizi, pemberian makanan tambahan, berkebun, berternak, dan memelihara ikan di kolam. “Kegiatan lainnya, sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Plant Manager PT Tirta Investama Cianjur, Krisvan Sarendeng, mengatakan, PT Tirta Investama konsen dalam penanganan stunting di Kabupaten Cianjur melalui berbagai kegiatan, antara lain water access sanitation & hygiene yakni  penyediaan air  bersih masyarakat dan sekolah.

“Kami juga berupaya ikut meningkatkan kapasitas kader posyandu dan sekolah guru PAUD, pemantauan status gizi balita dan ibu hamil melalui kerjasama multisector,” kata Krisvan.

(Asep R. Rasyid)

News Feed