WartaParahtangan.com
KOTA SUKABUMI – Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) yang merupakan program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan lingkungan di tingkat RW, saat ini mulai diterapkan di sejumlah ke-RW-an.
Seperti di RW 01 dan RW 06, Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang. Di RW 01 bantuan P2RW sebesar Rp25 juta itu diterapkan dalam pembangunan renovasi jembatan penghubung RW 01 dengan RW 06. Sedangkan di RW 06, bantuan P2RW diterapkan pada pembuatan sumur bor untuk air bersih warga setempat.
Lurah Citamiang, Dorry, S.E., M.A.P, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, yang telah memberikan kembali bantuan P2RW untuk setiap RW sebesar Rp25 juta.
Ia menyebut RW 01 yang saat ini sedang menerapkan P2RW dalam pembangunan infrastruktur di lingkungan RW setempat, yakni pembangunan jembatan yang menghubungkan RW 01 dengan RW 06. Jembatan ini tahun lalu menjadi salah satu penyebab banjir di lingkungan setempat.
Saat hujan besar, kata Dorry, air sungai yang ada di RW 01, meluap karena alirannya terhambat jembatan yang posisinya rendah. Karena itu, jembatan itu sekarang direhab total ditinggikan dengan dana bantuan P2RW. “Mudah-mudahan kegiatan P2RW ini cepat selesai dan hasilnya bisa maksimal sesuai dengan perencanaan,” kata Doryy, Minggu (23/11/2025) melalui telpon seluruhnya.
Ketua RW 01 H. Nandar Sunarya, melalui Ketua Karang Taruna Unit 01 Rizaludinsyah sebagai pelaksana kegiatan penerapan P2RW di RW 01, juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Sukabumi atas bantuan P2RW tersebut.
Rizal menjelaskan, bantuan P2RW sebesar Rp25 juta itu digunakan untuk merenovasi perbatasan antara RW 01 dengan RW 06, tepatnya berada di RT 04 RW 01 dengan ukuran panjang 4,80 meter dan lebar 2,50 meter. “Pengerjaannya dilaksanakan pada pemuda Karang Taruna bersama warga RT 04,” ujar Rizal.
Sementara itu, Ketua RW 06 H. Dadang Setiawan menjelaskan bantuan P2RW untuk RW 06 sebesar Rp25 juta diterapkan pada pembangunan sumur bor untuk sumber air bersih masyarakat. “Kedalaman sumur bor ini sekitar 30 meter, dan ketinggian tiang toren sekitar 6 meter, dengan material besi,” katanya.
Ia menyebutkan, pembangunan sarana air bersih itu dikerjakan sejak 17 November 2025, dan diharapkan segera selesai, sehingga warga setempat dapat menikmati air bersih. “Terima kasih kepada Pak Wali Kota atas bantuan P2RW. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami,” kata Dadang.
Jenal
