NGOPI Barsama Para Penyuluh Agama Se-Kabupaten Bandung Barat, Kang Ace Ajak Penyuluh Majukan Pendidikan

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan sambutan dalam acara NGOPI bersama para penyuluh agama se-Kabupaten Bandung Barat di Pesantren Al-Islamiyah, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (9/11/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily mengajak penyuluh agama terutama penyuluh agama Islam di Kabupaten Bandung Barat untuk turut serta dalam meningkatkan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pasalnya, kata dia, peradaban yang maju dimanapun senantiasa ditopang oleh pendidikan yang maju pula.

Demikian disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace pada acara Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bersama para penyuluh agama se-Kabupaten Bandung Barat di Pesantren Al-Islamiyah, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (9/11/2023).

“Kalau umat Islam, pendidikannya rendah, tidak punya keterampilan, maka rasanya kita akan ketinggalan sebagai bangsa. Sebab pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan bangsa. Tidak ada peradaban yang maju di dunia ini kalau tidak ditopang oleh ilmu pengetahuan yang maju pula,” kata Kang Ace.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu menjelaskan, peradaban Yunani, kenapa bisa maju, karena mereka memiliki tradisi keilmuan yang kuat. Kita bisa tahu kenapa mereka maju, karena memiliki tradisi tulis menulis yang kuat.

“Demikian juga peradaban Persia dan Romawi. Kemudian Islam pada abad 9 M sampai 15 M menjadi pusat peradaban di Baghdad dan Spanyol,” papar anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu.

Dihadapan ratusan penyuluh agama yang hadir, Kang Ace berharap para penyuluh agama untuk terus membangkitkan semangat spiritualisme termasuk menjaga spirit peradaban.

“Islam telah memberikan kontribusi besar terhadap peradaban dunia. Saya ingin mengingatkan kita semua, jangan berhenti menyerukan pentingnya pendidikan agama di masyarakat,” kata Kang Ace seraya menyebut bahwa peradaban besar itu bermula dari masjid-masjid.

Kang Ace juga menjelaskan peluang Indonesia menjadi negara maju. Sebab itu Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi karena peristiwa ini hanya akan terjadi satu kali dalam peradaban dunia.

Maka dari itu, kata Kang Ace, yang harus dibangun saat ini adalah pendidikan. Kekayaan alam kita luar biasa, tapi kita belum bisa memanfaatkannya, belum memaksimalkannya. Mengapa, karena pendidikan.

“Kekayaan alam ternyata belum tentu bisa menjamin kemajuan sebuah negara. Tapi yang pasti bisa menjamin sebuah kemajuan suatu negara tidak lain adalah pendidikan,” ujarnya.

Asep R. Rasyid