WARTAPARAHYANGAN.COM
Meski Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi pada bulan September 2020 menyisakan waktu masih setahun lagi, namun saat ini banyak masyarakat yang membicarakan siapakah yang pantas menjadi Bupati dan Wakil Bupati selanjutnya. Mayoritas menginginkan H. Marwan Hamami agar bisa tampil kembali, atau dua periode menjadi Bupati. Yang menjadi pertanyaan, Siapakah yang cocok menjadi Wakil Bupati-nya? Menurut sebagian calon pemilih, yang pas atau ideal jadi pasangan Marwan Hamami di pilkada 2020 adalah H. Aka Yusup Maulana, ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi.
Seperti yang diutarakan Siti Nurjanah, SE. ketua Komunitas Jurnalis Perempuan Sukabumi (Koalipsi) bahwa, pasangan Marwan Hamami dengan H. Aka Yusup Maulana lebih Pas dan serasi dibandingkan dengan pasangan Marwan bila disandingkan dengan tokoh lainnya yang beredar saat ini untuk menjadi Bupati Sukabumi periode 2020-2025.
Alasannya, Modal dua figur ini telah didukung oleh dua partai politik yang sangat signifikan. Jumlahnya 14 kursi, atau melebihi dari target yang disyaratkan Undang-undang Pilkada. Yaitu jumlah partai Golkar (PG) 7 kursi dan PKS 7 kursi di DPRD Kabupaten Sukabumi. Selain itu, dua-duanya sebagai ketua DPD partai yang telah diberi mandat oleh masing-masing partainya dalam Rapimda beberapa waktu yang lalu untuk tampil sebagai calon kepala daerah.
“Figur pak Marwan tidak diragukan lagi sebagai incumbent. Selain didukung penuh oleh PG di acara Rapimda, juga banyak didukung oleh berbagai lapisan masyarakat. Karena berdasarkan pengamatan saya selama ini, dalam setiap kunjungan ke daerah sambutan masyarakat kepada pak Marwan begitu melimpah. Utamanya meminta agar tampil kembali menjadi Bupati Sukabumi, “kata Siti yang akrab dipangil si Bunda.
Sementara figur H. Aka tambah Bunda, tokoh PKS ini selain akan didukung oleh kader dan simpatisan partai yang militan, juga akan didukung mantan-mantan Relawan Sukmawijaya, mantan Bupati Sukabumi, didukung oleh tokoh-tokoh agama yang dikomandai oleh H. Yusup Holidi, orang tua H. Aka, dan akan didukung oleh berbagai komonitas petani.
“Kita jangan membandingkan figur H. Aka yang tidak lolos menjadi anggota DPRD Propinsi pada saat Pileg kemarin. Karena dukungan masyarakat dalam proses Pemilu Legislatif (Pileg) berbeda dengan proses Pilkada. Bila di Pileg kader PKS yang diusung hampir sebanyak 70 orang kader yang tersebar di berbagai daerah pemilihan (Dapil). Tapi dalam proses Pilkada kader PKS yang diusung dan yang akan didukung hanya seorang, yaitu H. Aka. Mereka akan kompak bahkan akan lebih militan seperti halnya memilih Prabowo yang memenangkan Pilpres 70 persen lebih di kabupaten Sukabumi. “tutur aktifis perempuan Sukabumi ini.
Untuk itu kata mantan Juru Kampanye Golkar Kabupaten Sukabumi pada Pemilu tahun 1997 ini berharap dan mengajak kepada masyarakat agar kompak mendukung pasangan Marwan – H. Aka Maulana untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang akan datang. “Semuanya demi Kabupaten Sukabumi yang relegius, mandiri, bermartabat, dan lebih baik,“ tandasnya.
(Ujang S. Chandra)