WartaParahyangan.com
BANDUNG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung mengklaim pelayanan air minum kepada para pelanggan tidak terganggu meskipun beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir bandang pada Rabu (26/4/2023) lalu.
Hal itu menjawab kekhawatiran masyarakat/pelanggan Perumda Tirta Raharja dalam memenuhi kebutuhan air minum akibat banjir bandang yang terjadi di daerah Sidawolong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
“Perumda Air Minum Tirta Raharja memastikan tidak terpengaruh dan tidak terdampak banjir bandang, sehingga aktivitas pelayanan air minum sama sekali tidak terganggu, dan pelanggan masih dapat menggunakan air seperti biasa,” jelas Sekretaris Perumda Air Minum Tirta Raharja, Welly Nugraha, kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jum’at (28/4/2023).
Menurut Welly, kalau pun kemudian terjadi gangguan pelayanan air minum, maka pihaknya sudah menyiapkan solusinya, antara lain dengan menyediakan bantuan pengiriman tangki air bersih ke lokasi yang terdampak.
Tentunya, lanjut Welly, pihak Perumda Tirta Raharja akan lebih dulu memberikan informasi dan imbauan melalui media sosial resmi perusahaan sebelum terjadinya penghentian pendistribusian air minum.
“Tujuannya agar pelanggan dapat menampung air serta mengantisipasi secara dini. Kami juga siap menerima semua aspirasi dan keluhan melalui contact centre Perumda Air Minum Tirta Raharja untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Welly.
Jadi, tegas Welly, masyarakat tidak perlu kuatir akan kebutuhan air minum, sebab Perumda Air Minum Tirta Raharja akan selalu siap sedia dalam keadaan apa pun untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Karena kepuasan pelanggan sudah menjadi prioritas Perumda.
Welly juga menegaskan, Perumda Air Minum cepat tanggap dalam setiap situasi dan kondisi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung.
“Jadi kami akan senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memberi kepuasan kepada masyarakat,” ujar Welly seraya meminta kepada masyarakat untuk selalu memberikan informasi bila terjadi hal-hal yang merugikan, baik itu pipa bocor maupun air keruh, dan hal lainnya.
“Sebab, informasi yang diberikan masyarakat, bagi kami merupakan motivasi agar kami bisa melakukan evaluasi guna meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi,” katanya.
Lily Setiadarma