WARTAPARAHYANGAN.COM
CIANJUR — Masyarakat sunda sepertinya belum sepenuhnya bisa menerima permintaan maaf Arteria yang disampaikannya pada klarifikasi di kantor DPP PDIP pada Kamis lalu.
Pada Jumat (21/01/2022) kemarin, misalnya, ratusan massa pengunjukrasa menuntut pemecatan Arteria Dahlan sebagai anggota DPR RI maupun kader PDIP mencuat di Kabupaten Subang, Karawang dan Kabupaten Cianjur.
Aksi di tiga kabupaten di Jabar itu seluruhnya berlangsung damai. Di Cianjur, aksi ditandai dengan penandatangan petisi oleh para tokoh Paguyuban Sunda ngahiji, bupati Cianjur Herman Suherman serta Ketua DPC PDIP Susi Susilawati.
Atas fakta tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, sangat mengapreasi. Menurut Ono, tuntutan aksi itu sejalan dengan sikap yang diambil oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, yaitu Arteria Dahlan harus dipecat dari keanggotaan DPR RI maupun sebagai kader PDI Perjuangan karena telah melukai perasaan masyarakat sunda.
“Saya sudah bicara dengan Pak Kajati Jabar Asep N Mulyana. Beliau mengatakan, katanya memang mungkin saja yang dimaksud Kajati oleh Arteria itu bukan dirinya (Asep N. Mulyana — red),” kata Ono beberapa saat sebelum menyaksikan pertandingan Liga 3 di Stadion Sijalak Harupat, Jumat (21/01).
Meski demikian, kata Ono, pernyataan Arteria Dahlan yang bernuansa rasis sudah menyebar kemana-mana. Paling memprihatinkan ucapannya supaya memecat Kajati yang menggunaan bahasa sunda telah melukai masyarakat Pasundan, sehingga menimbulkan gaduh berkepanjangan.
Ombule