Pengelola Objek Wisata Glamping Lakeside Sosialisasikan Protap ‘New Normal’

Pengelola objek wisata Glamping Lakeside dan Perahu Pinisi Resto Situ Patenggang, Marcelinus, saat memberikan sosialisasi protap penerapan New Normal, di meeting room glamping lakside Rancabali, Minggu (31/5).
Ratusan kendaraan tampak mengular menuju objek wisata di Bandung Selatan, Minggu (31/05). Sebagian besar dari mereka akhirnya berwisata di sekitar kebun teh  Kecamatan  Rancabali.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Pengelola objek wisata Glamping Lakeside dan Perahu Pinisi Resto Situ Patenggang, Marcelinus, mengatakan bahwa dalam rangka menyambut penerapan new normal, maka pengelola objek wisata Glamping Lakeside Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kab. Bandung menggelar sosialisasi protap penerapan New Normal. Selain sosialisasi, pengelola objek wisata juga memaksimalkan kesiapan sarana dalam menunjang penerapan New Normal.

“Sosialisasi ini berisi materi tentang protap kesehatan, dan penegakan disiplin pencegahan Covid 19 di objek wisata,” ujar Marcel saat ditemui usai acara  di meeting room glamping lakside Rancabali, Minggu (31/5).

Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh seluruh insan pariwisata, yaitu dengan total ada 300 orang. Marcel yakin para pelaku usaha disekitaran objek wisata mampu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, kata Marcel, para pelaku usaha siap untuk memberikan hukuman bagi pengunjung yang melanggar protokol pencegahan Covid 19.

“Semua wahana sudah siap menerapkan protokol kesehatan. Setiap titik disediakan tempat cuci tangan, dan sudah disiapkan juga pengukur suhu badannya,” sambungnya.

Camat Rancabali  Dadang Hermawan S. SIp.MAP., didampingi Kanit Pol PP Kecamatan Rancabali Aep saat mematau kesiapan prasarana di lokasi parkir Golesat dan memastikan tempat cuci tangan  yang disediakan pihak pengelola objek wisata Glamping Lakeside sudah berfungsi dengan baik.


Pihaknya akan terus mengikuti aturan yang dibuat oleh pemerintah. Karena, kata Marcel, pemerintahlah yang paling mengetahui langkah dan upaya dalam mencegah penyebaran Virus Corona (Covid 19), yaitu virus yang tidak terlihat wujudnya tetapi memiliki efek yang nyata.

“Mari kita sama-sama untuk mematuhi protokol kesehatan dan terus menjaga kebersihan ditempat usaha. Hal tersebut dilakukan agar tempat wisata bisa cepat buka, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Mari kita saling mengingatkan,” tandas Marcel.

Sementara itu, Camat Rancabali,  Dadang Hermawan S Sip.MAP.,  yang didampingi Kepala Desa Patengan Ester, mengapresiasi  adanya kegiatan sosialisasi New Normal yang digelar oleh pengelola objek wisata Glmaping Lakeside. Hal tersebut harus diikuti oleh seluruh pelaku usaha pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung. Selama penerapan PSBB di Kabupaten Bandung, Dadang mengakui bahwa sejumlah masyarakat melayangkan keluhan, utamanya para pedagang di lokasi wisata.

“Jika objek wisata sudah dibuka kembali, maka saya meminta para pedagang untuk menerapkan SOP kesehatan,” tutur Dadang.

Dadang mengatakan bahwa animo masyarakat untuk berwisata sudah tidak terbendung lagi. Oleh karena itu, pihaknya akan berkomitmen dan mematuhi aturan dari pemerintah, terkait pembukaan objek wisata ini.

“Kita akan melakukan penjagaan dan pengawasan di lokasi wisata, kita akan terus menghimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan Covid 19 dan tentunya rajin melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi wisata,” ucap Dadang.

Selain itu, operator wahana perahu Situ Patengggang, Ilyas, berharap objek wisata bisa segera normal kembali. Dirinya juga berharap adanya pemberian APD yang dapat digunakan saat objek wisata sudah beroperasi kembali, agar lebih aman saat berinteraksi dengan pengunjung.

“Kami meminta bantuan dari manajemen untuk memberikan perhatian pada kami, bukan hanya tentang perahu tetapi juga bantuan finansial dan bantuan sarana prasarana,” tandas Ilyas.

Lily Setiadarma