WartaParahyangan.com
BANDUNG – Warga Kampung Ciaul, Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, minta agar instansi terkait di lingkup Pemkab Bandung segera memperbaiki Tanggul Penahan Tanah (TPT) jalan yang longsor, akhir tahun kemarin.
“Sepanjang sekitar 20 m, TPT ini longsor pada akhir tahun kemarin. Penyebabnya mungkin karena tergerus banjir air sungai setelah hujan lebat sebelumnya. Yang jelas TPT ini baru selesai dibangun pada September 2023, jadi belum terlalu lama,” ujar Yayan (40), salah seorang warga Cisondari, Rabu (17/1/2024).
Menurut Yayan, TPT tersebut berada di lintasan jalan yang menuju Kampung Ciaul, dan jalan ini sangat penting untuk kelancaran mobilitas warga dalam berbagai urusan, mulai sosial hingga perekonomian masyarakat.
“Karena itu, kami minta TPT itu segera diperbaiki agar tidak mengikis badan jalan dan membahayakan pengguna kendaraan,” kata Yayan.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sarana Prasarana (Sapras) Ciwidey, Jajang Supendi, S.A.P., ketika dikonfirmasi Wartaparahyangan, Rabu (17/1/2024), menjelaskan, TPT jalan yang berlokasi di Kampung Ciaul itu longsor sepanjang sekitar 20 m.
Kejadiannya, kata Jajang, bersamaan dengan musibah longsor yang menimpa 3 rumah warga Desa Cibodas dan Desa Ciawul, serta longsor yang menimpa SDN Tenjolaya 3 di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu. “Pak Bupati pun sudah meninjau ke sana,” katanya.
Ada pun TPT yang longsor di Ciaul, lanjut Jajang, akan segera diperbaiki oleh pihak rekanan, karena saat TPT itu longsor masih dalam masa pemeliharaan.
“Pihak rekanan sudah menyampaikan kesanggupannya untuk memperbaiki TPT tersebut. Hanya saja pelaksanaannya menunggu waktu yang tepat, mengingat saat ini kondisi cuaca terbilang ekstrim,” terang Jajang.
Dia juga menyebutkan, Pemerintah Desa Cisondari sudah membuat surat laporan tentang TPT yang longsor itu ke Dinas PUTR dan BPBD Kabupaten Bandung.
“Jadi saat ini, sambil menunggu diperbaiki oleh rekanan, kita pasang rambu-rambu di lokasi TPT yang longsor itu agar pengguna jalan hati-hati melintas di sana,” ujarnya.
Kehati-hatian seperti itu juga diharapkan Jajang dapat dimiliki masyarakat di mana pun, mengingat saat ini sedang musim hujan.
“Masyarakat harus tetap waspada, apalagi bila rumahnya berada di bantaran sungai, itu harus ekstra hati-hati, karena akibat curah hujan tinggi tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir bandang,” ujar Jajang.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat, bila ada musibah longsor, baik yang menimpa ruas jalan atau rumah-rumah penduduk, segera melaporkannya kepada instansi terkait. “Insyaallah semua laporan yang masuk akan segera ditangani,” katanya.
Pada kesempatan itu, Jajang juga menyebutkan sejumlah program prioritas ditahun 2024, antara lain memperbaiki sejumlah ruas jalan yang tersebar di wilayah Pacira (Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali).
“Sejumlah ruas jalan, seperti ruas jalan Sukahaji, Cibeber, Rawabogo, dan yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat, insyaallah tahun ini akan diperbaiki,” pungkasnya.
Lily Setiadarma