WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pilkada di Kabupaten Bandung pada 9 Desember 2020 mendatang akan menerapkan strategi Elaborasi dan Kolaborasi.
Ketua KPU Kabupaten Bandung H. Agus Baroya mengatakan, indikator tersebut diharapkan dapat meraih keberhasilan pemilukada Kabupaten Bandung 2020.
“Kita punya dua pendekatan, yaitu dengan ELABORASI dan KOLABORASI,” ujar Agus Baroya, saat jumpa pers di kantor KPU Kabupaten Bandung, Kamis (13/8/20).
ELABORASI menurutnya, mempertajam sumber daya manusia (SDM) semaksimal mungkin, yang mencakup Komisioner, Sekretariat, dan KPPS.
“Ini akan kita maksimalkan dalam sosialisasi, dalam tahapan dan peran umum, juga harus bisa jadi corong di lapangan,” katanya.
Tentang anggaran, Agus membeberkan memiliki anggaran sebesar 107 Miliar untuk gelaran demokrasi masyarakat Kabupaten Bandung itu.
“Kita akui dari sisi anggaran punya 107 M, itu kita maksimalkan dari segala sisi dan kebutuhan termasuk honor pegawai,” imbuhnya.
Dari anggaran tersebut, lanjutnya, mencakup dari daftar pemilih Kabupaten Bandung sebanyak 2 juta pemilih dari indeks sebesar 45 ribu per pemilih. Selain itu, ada pendekatan lain yaitu dengan KOLABORASI dengan semua elemen yang dianggap bisa mensuport KPU.
“Tidk mungkin bisa kerja sendiri, tetap kita membutuhkan mitra. Contohnya dengan melakukan sosialisasi tiga pilar dari mulai tingkat kecamatan dan lembaga lain,” ujar Agus Baroya.
Ia melanjutkan, “Hari ini juga kita undang Diskominfo, Ketua PWI dan Komunitas media. Kita sudah merancang juga melibatkan temen-temen media,” tutupnya.
Lily Setiadarma