WartaParahyangan.com
BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan saat ini Indonesia menghadapi bencana akibat perubahan iklim. Untuk itu pihaknya meminta agar dalam hal ini Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat terdampak melalui bantuan sosial.
Demikian disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace pada acara serap aspirasi dengan ratusan Ketua Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (10/11/2023).
“Saya selaku pimpinan Komisi VIII DPR RI telah mendorong pemerintah menganggarkan program bansos perubahan iklim. Karena negara memang harus dipastikan dapat memberikan perlindungan sosial bagi warganya. Sebab itu nanti akan ada bantuan lagi, bantuan sosial el-Nino,” kata Kang Ace.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu menuturkan bantuan sosial itu adalah program Pemerintah Pusat yang dikawalnya di DPR RI, sehingga ia berharap program tersebut bisa tepat sasaran dan tepat guna di masyarakat.
Menurut Kang Ace, bantuan sosial itu sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
“Karena itu pemerintah wajib melindungi warganya. Maka, kewajiban negara adalah melindungi warganya agar tidak ada yang kelaparan. Saya memastikan supaya rakyat kita terlindungi. Saya ingin rakyat tidak boleh ada yang kelaparan,” tegas Kang Ace.
Pada kesempatan itu juga Kang Ace mengaku belakangan ini telah mengucurkan sedikitnya Rp25,4 miliar bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat ke daerah pemilihannya. Termasuk ratusan milyar di luar jumlah itu dalam berbagai program yang dibutuhkan warga seperti pendidikan dan infrastruktur.
Kang Ace menyebutkan, untuk Kabupaten Bandung dan Bandung Barat pihaknya telah mengawal dan menyalurkan bantuan sosial termasuk untuk pemberdayaan masyarakat hingga mencapai Rp25,4 milyar.
“Alhamdulillah beberapa waktu lalu kami sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp25,4 Milyar untuk Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Ada berupa bantuan RST, ada bantuan keserasian sosial, ada bantuan kearifan lokal, ada bantuan untuk pemberdayaan umat dan lain-lain,” paparnya.
Asep R. Rasyid
