BANDUNG — Warta Parahyangan
PT . Bank Perkereditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja belakangan ini kian gencar sosialisasikan budaya menabung di kalangan pelajar melalui program Simpanan Pelajar (Simpel). Implementasinya ia melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bandung.
“Penabung pemula dari usia pelajar terutama siswa Sekokah dasar (SD) dan SMP memang belum banyak, baru masuk sekitar 16.113 nasabah ,” kata Kepala Divisi Operasional dan Kepatuhan H. Beni Subarsah SE. MM, saat di temui wartawan pekan kemarin.
Untuk mendukung program yang digulirkan, kata Beni, yakni Simpanan Pelajar (Simpel) , kami mengajak pelajar untuk bisa menabung sejak dini, serta mengajarkan kepada pelajar lain agar bisa juga mengelola keuangan.
H. Beni menyebutkan hingga saat ini di Kantor Pusat PT. BPR Kerta raharja telah tercatat 16.113 nasabah simpel sebesar Rp. 1,443 miliar, target di tahun 2016 sebanyak 1000 Sekolah yang ada di 31 Kecamatan di Kab. Bandung, sudah melebihi target.
Pihaknya berharap, setelah Sekolah dasar (SD) sebagai pondasi awal dalam program menabung ini, dapat diikuti oleh SMP , SMA dan sekolah lainnya di Kabupaten Bandung .
Kantor Cabang BPR Kertaraharja yang paling banyak nasabahnya, selain BPR Cabang Soreang, juga Banjaran, Pameungpeuk dan BPR Cabang Ciwidey.
Sementara itu Kepala UPT TK/SD dan Non formal Kec. Ciwidey Mamu Mulyana SP, d, mengatakan pihaknya mendukung program menabung melalui Simpanan Pelajar ( Simple) karena menurutnya menabung sejak uasia dini, itu akan sangat menguntungkan bagi siswa itu sendiri.
Bahkan kata Mamu pihaknya sudah mensosialisasi ke para Kepala sekolah dan saat ini sudah ada beberapa sekolah yang mulai menabung lewat tabungan Smpel.
Menurut Mamu, di lingkungan UPT TK/SD ada sekitar 33 SD Negeri dengan jumlah siswa lebih dari 10 ribu siswa . Pihaknya menghimbau sekolah tentang pentingnya menabung demi masa depan.
PT. BPR Kerta Raharja sebagai salah satu BPR yang telah bekerja sama dengan UPT pendidikan, kata Mamu, manfaatnya sudah terasa di antarannya sudah tidak ada lagi istilah Juni kelabu, dimana di bulan tersebut para guru harus membagikan tabungan, sementara uang tabungannya terpakai.
“Nah, saat ini Alhamdulilah sudah mulai tertib, terlebih nama dan nomor rekening siswa itu sendiri. Manfaat lain menabung Simpel, para siswa akan memahami tentang literasi keuangan,” pungkasnya.
Siswi SMA Negeri 1 Ciwidey Lydia Sri Rosdiana, mengaku senang bisa menabung di BPR dengan pogram Simpel, dimana para siawa dengan membuka rekening atas nama sendiri.
Untuk pogram simpel di SMA Negeri 1 Ciwidey, kata Lidya, sebaiknya secara rutin diambil oleh pihak bank, jangan sampai para siswa yang akan menabung batal hanya karena terhambat ketika akan datang ke bank. – Lily setiadarma