SMPN 1 Ciwidey Siap Jalankan Kurikulum Merdeka Mandiri

Kepala SMPN 1 Ciwidey Hj. Ai Kurniasih, S.Pd., M.MPd, didampingi Wakasek Prasarana Dr. Yeti Widyawati, M.Pd.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Kepala SMPN 1 Ciwidey Hj. Ai Kurniasih, S.Pd., M.MPd, mengaku siap menjalankan Kurikulum Mandiri Merdeka, meskipun kurikulum tersebut ditargetkan Dinas Pendidikan setempat di tahun ajaran 2023-2024.

“Sebenarnya pemerintah pusat mewajibkan, tetapi Kabupaten Bandung mewajibkan ke kita bahwa kurikulum tersebut mulai diterapkan tahun depan. Tapi sebelum SK itu turun, sebetulnya sejumlah sekolah, terutama negeri, sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum baru itu. Nanti kan kelihatan dalam satu tahun plus-minusnya,” ungkap Ai saat ditemui di sela kegiatan PPDB Zonasi di Ciwidey, Kamis (7/7/2022).

Menurut Ai, dari atas harus sama, hanya Disdik Kabupaten Bandung mewajibkan untuk negeri. “Kita dapatnya Kurikulum Merdeka Mandiri,” katanya.

Karena itu , lanjut Ai, ada tiga jenis kurikulum. A itu poinnya sama dengan K 13, masih menggunakan kurikulum kemarin. Yang kedua Kurikulum Mandiri. “Artinya kita menggunakan Kurikulum Merdeka tetapi intern saja. Yang ketiga Kurikulum Berbagi, yakni kita harus punya 5 sekolah binaan. Misalkan Ciwidey, karena levelnya sudah dievaluasi bagus, harus berbagi itu membina sekolah,” jelasnya.

Sejumlah orang tua siswa saat mendaptarkan anaknya di SMPN 1 Ciwidey, Kamis (7/7/2022). Photo – Lee

Terkait PPDB tahun ini, Ai menyebutkan SMPN 1 Ciwidey memiliki 11 ruang belajar dengan jumlah siswa perkelas 32 orang, dan menggunakan Kurikulum Merdeka. “Karena kita masih di SMP, sistem yang dipake 32,” katanya.

Ai juga menegaskan, SMPN 1 Ciwidey sudah siap menggunakan Kurikulum Merdeka. “Kita sudah beberapa kali diberi workshop oleh pengawas, dan nanti di tahun ajaran baru kita akan coba lagi. Terutama kita fokuskan bagi guru yang ngajar di kelas 7,” ujarnya.

Lily Setiadarma