Warta Parahyangan – BANDUNG
Penampilan pentas seni (Pensi) , baik seni suara maupun tari, memeriahkan pelepasan siswa Kelas IX SMPN 1 Pasirjambu, di Lapangan serbaguna SMPN 1 Pasirjambu desa Pasirjambu Kec. Pasirjambu Kab. Bandung , Kamis (18/5).
Acara yang dihadiri Kepala sekolah SMPN 1 Pasirjambu Drs. H. Ruyana Munajat Sutisna SPd. M.M.Pd, itu juga dihadiri Muspika Kec. Pasirjambu, Ketua Komite, Pengawas, Orangtua siswa dan guru.
Kepala SMPN 1 Pasirjambu Drs.H. Ruhyana Munajat Sutisna SPd. M.MPd, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk pelepasan siswa Kelas IX yang telah menyelesaikan pendidikannya di SMPN 1 Pasirjambu.
“Setelah melaksanakan UN, mereka kita lepas. Alhamdulillah, sebanyak 411 siswa yang kita lepas ini untuk melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi,” ujarnya.
H. Ruyana juga berpesan kepada siswanya, untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik SMA maupun SMK. “Silakan mencari sekolah favorit,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pada pelepasan tersebut dilakukan wisuda anak anak kelas IX yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan serta pengabdian keluarga besar SMP N 1 Pasirjambu kepada almamater, juga mempererat tali silaturahmi untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.
SMP Negeri 1 Pasirjambu terus meningkatkan pengembangan mutu pada aspek management, sekolah, pendidik, peserta didik dan pembelajaran serta sebagai penyandang Adiwyata tingkat Nasional.
Sementara menurut Wakil Kepala sekolah (wakasek) Dikdik Ahmad Sodikin ,S.Pd.,M.M. setelah acara seremonial pelepasan, kegiatan tersebut dimeriahkan aneka jenis kreatifitas seni siswa dan istigosah yang diikuti para siswa.
Kreatifitas seni itu antara lain, prosesi upacara pelepasan, tari tradisi dan kontemporer, band siswa, nyanyi tunggal, vocal group, ansambel musik, drama berbahasa Inggris, puisi, musikalisasi puisi, dll.
Dikdik mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi seni, kompetensi siswa, dan meningkatkan rasa sportifitas.
“Dengan kegiatan pelepasan siswa, dapat diartikan bahwa pihak sekolah telah melepas anak didiknya untuk melanjutkan perjuangan ke tingkat pelajaran yang lebih tinggi,” katanya.
Lily Setiadarma