PWI Gelar Dialog Piala Dunia U-20, Ketua PWI Kabupaten Bandung: Event ini Diharapkan Dapat Mendorong Perkembangan UMKM

Kadispora Kabupaten Bandung Kawaludin (tengah), didampingi Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung Rudie Kusmayadi (kiri) dan Kadishub Kabupaten Bandung Imam Irianto (kanan) saat menyampaikan kesiapan Pemkab Bandung yang akan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20, dalam Dialog Piala Dunia U-20 yang digelar PWI Kabupaten Bandung, Selasa (28/2/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menggelar Dialog Piala Dunia U-20 di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Jalan Ciloa, Desa Pamekaran, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/2/2023).

“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2023 PWI Kabupaten Bandung,” ujar Ketua Panitia HPN 2023 PWI Kabupaten Bandung Dadang Darmawan.

Dia menyebutkan, untuk mengisi peringatan HPN tersebut sebelumnya PWI menggelar Tasyakur Bini’mah pada 9 Februari 2023 dengan menggelar tabligh di tempat yang sama dengan tema ‘Membentuk Wartawan yang Humanis dan Agamis’, dilanjutkan sore harinya dengan Potong Tumpeng di Rumah Dinas Bupati Bandung.

Kemudian, lanjut Dadang, acara HPN 2023 PWI juga menggelar Senam Bedas di Pangalengan. “Setelah acara Dialog Piala Dunia U-20 ini akan digelar Pelatihan Kehumasan yang diikuti petugas humas OPD di lingkup Pemkab Bandung. Kegiatan ini dijadwalkan pada pertengahan Maret 2023, dilanjutkan dengan Kemah Jurnalistik di akhir Maret,” jelas Dadang.

Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmaji menyampaikan, tujuan dari Dialog Piala Dunia U-20 ini yakni untuk turut mensosialisasikan bahwa Kabupaten Bandung menjadi salah satu tuan rumah, dan Si Jalak Harupat menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20.

Kata Rahmat, ada 3 event besar bertarap nasional dan internasional yang akan digelar di Kabupaten Bandung pada 2023 ini, salah satunya Piala Dunia U-20 yang bertarap internasional.

Menurut Rahmat, PWI punya kekuatan besar dengan adanya 50 media cetak dan online. “Kita ingin mendorong dan mensosialisasikan Piala Dunia U-20 ini. Kita angkat Piala Dunia-nya, dan apakah event internasional itu mampu mendongkrak pengembangan UMKM Kabupaten Bandung. Makanya dalam dialog ini kita memberi masukan untuk Pemda,” katanya.

Rahmat juga menyebutkan, dialog tersebut akan menjadi agenda rutin PWI Kabupaten Bandung.

Dalam Dialog Piala Dunia U-20 itu hadir narasumber Kadispora Kabupaten Bandung Kawaludin, Kadishub Kabupaten Bandung Imam Irianto, Ketua Askab PSSI Kabupaten Bandung Rudie Kusmayadi, Kadis Parbud yang diwakili Kabid Ekraf Vena Indriawan, Kadiskop Kabupaten Bandung yang diwakili Kabid Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mikro M Dadan, Camat Soreang yang diwakili Sekcam Mamet Slamet, Wartawan RRI Didi Mainaki, dan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Maulana Fahmi.

Sebagai nara sumber utama, Kadispora Kawaludin menyampaikan perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar dari tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023 ini merupakan sejarah bagi Kabupaten Bandung.

Kata Kawaludin, ada 24 negara atau tim yang menjadi peserta Piala Dunia U-20, yang pada 31 Maret 2023 akan diundi untuk jadwal dan tempat pertandingannya. “Dari 6 tempat atau venue yang jadi tempat bertanding, salah satunya adalah Stadion Si Jalak Harupat,” katanya.

Kawaludin juga menyampaikan, pada 1 April 2023 akan dilakukan launching tiket, 2-7 April 2023 pemajangan piala untuk mensosialisasikan piala dunia tersebut, dan pada 20 Mei 2023 dilaksanakan upacara pembukaan di GBK dan ditutup 11 Juni di Stadion Manahan Solo.

Namun demikian Kawaludin menyebutkan, sampai sekarang belum lengkap, baru 11 negara yang lolos, salah satunya Indonesia karena sebagai tuan rumah.

“Kami mengajak semua pihak untuk menyukseskan Piala Dunia U-20. Karena ini kewajiban bersama, bukan hanya tugas Pak Bupati atau pemerintah daerah. Mari kita berjibaku agar Kabupaten Bandung menjadi venue terbaik,” katanya.

Sejauh ini, tambah Kawaludin, pihaknya terus mempersiapkan Stadion Si Jalak Harupat dengan membenahi beberapa bagian dari stadion tersebut, di antaranya drainase yang tadinya tidak ada sekarang ada, sehingga jika ada hujan besar airnya dapat terserap.

“Juga kualitas rumput lapangan, kita tingkatkan kualitasnya sesuai dengan rekomendasi FIFA,” katanya.

Lily Setiadarma