Dampak Gempa Bumi Cianjur, di Kebun Gedeh PTPN VIII Sebanyak 88 Rumah Karyawan Ambruk dan Rusak Berat

Sejumlah tenda terpasang di dekat kantor induk Kebun Gedeh sebagai tempat pengungsian bagi karyawan PTPN VIII yang terdampak gempa bumi.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang, juga berdampak pada salah satu kebun teh PTPN VIII, yakni Kebun Gedeh, yang berlokasi di Jl. Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Akibat gempa yang berpusat di Kecamatan Cugenang itu, sebanyak 88 rumah karyawan PTPN VIII yang bertugas di Kebun Gedeh mengalami kerusakan, masing-masing 26 rumah ambruk, 42 rumah rusak berat dan 20 rumah rusak sedang.

Sedangkan korban jiwa tidak ada, kecuali beberapa karyawan mengalami luka ringan, ini sesuai dengan data yang dikumpulkan PTPN VIII.

Para karyawan yang seluruhnya berjumlah 428 jiwa dari 147 KK itu, khususnya mereka yang rumahnya terdampak, kini mengungsi di tenda-tenda yang dipasang oleh PTPN VIII di sekitar kantor induk Kebun Gedeh.

Selain memberikan bantuan tenda darurat di beberapa titik dan dapur umum, PTPN VIII juga memberikan bantuan obat-obatan, selimut, makanan pokok dan air mineral untuk karyawan yang terdampak gempa bumi tersebut.

Juga tak jauh dari lokasi tenda-tenda pengungsian itu dibangun posko kesehatan untuk memantau warga yang mengalami sakit selama berada di tenda pengungsian. Sedangkan untuk penerangan listrik belum kembali normal, dan juga sinyal telepon selular masih sulit.

Menurut manajemen PTPN VIII, saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan reruntuhan di sekitar rumah karyawan Kebun Gedeh agar proses pemulihan bisa dilakukan secara bertahap dan para karyawan yang terdampak dapat segera kembali menempati tempat tinggal semula.

“Mari kita do’akan agar korban bencana alam gempa bumi khususnya karyawan PTPN VIII yang bertugas di Kebun Gedeh senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran,” katanya.

Lily Setiadarma