Di Ranca Upas, Wisatawan Bebas Bercengkrama dengan Rusa

Salah seorang pengunjung yang datang ke Rancaupas saat  bercengkrama dengan seekor Rusa dengan memberinya makan seperti wortel, kangkung dan jenis umbi umbian. 

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG — Supervisor Pemasaran dan Humas Wisata Ranca Upas Dedi Heriana, mengatakan sampai saat akhir pekan kemarin pengunjung yang datang ke Ranca Upas masih normal.

Sebagai area Bumi Perkemahan (Buper), Ranca Upas juga punya ikon menarik, yaitu area penangkalan Rusa sebagai wisata edukasi. Di sini pun pihak pengelola menyediakan kolam renang, termasuk ada Kid Zone.

“Areal  di sini sekitar 74 hektar yang difungsikan sebagai objek wisata. Lahan parker kami juga sangat luas. Bisa menampung  300 hingga 400 kendaraan roda empat dan 800 -1000 kendaraan roda dua, termasuk untuk parkir bus hingga 40 bus,”  kata Dedi Heriana.

Sejumlah anak anak ceria mandi di  kolam renang Rancaupas Kecamatan Rancabali Kab. Bandung.

Pengunjung ke Ranca Upas, menurut Dedi Heriana, Sabtu dan hari Minggu atau liburan week end biasanya antara 1.000 -1.500 orang. Sementara masa pandemic sekarang, meski jumlahnya mendekati sama, tetapi pengelola membatasinya hanya sekitar 50 persen saja.

“Ini sesuai ketentuan Adaptasi Kehidupan Baru kita diwajibkan (pengelola objek wisata—red) patuh mengikuti protokol Covid-19,” imbuh Dedi.

“Selain wajib masker, cuci tangan memakai sabun, jaga jarak serta diperiksa suhu tubuh, pengunjung Ranca Upas juga dianjurkan untuk memakai jaket atau sweater karena udara di wisata Bandung Selatan lumayan dingin,” katanya.

Salah seorang wisatawan asal Margahayu, Novan Prawira Negara  mengatakan Ranca Upas adalah objek wisata yang memiliki suasana nyaman, karena lingkungannya yang didominasi dengan pepohonan.

“Kebetulan lagi libur kerja, jadi kita manfaatkan waktu liburan bersama keluarga kesini,” ucap Novan

Novan juga menyebut Ranca Upas selalu identik dengan hewan Rusa. Ia bersama keluarganya juga bisa bercengkerama bersama sekawanan rusa memberikannya  makan berupa wortel dan kangkung.

Novan mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan pengelola Ranca Upas. Namun di balik itu Novan mengingatkan soal akses  jalan  menuju penangkaran rusa terlihat sudah rusak sehingga harus segera diperbaiki demi keselamatan banyak orang.

Sarana permainan anak yang ada di Wisata Rancaupas 

“Jembatan kayu  untuk akses masuk penangkatan  Rusa sepertinya sudah rapuh,” katanya. 

Sementara Wulan (37), pengunjung asal Bandung yang sengaja datang ke wisata Ranca Upas bersam suami dan anaknya mengaku liburan ke Rancaupas sangat cocok untuk keluarga.

“Kolam renangnya juga bagus. Airnya bersih dan jernih,” kata Wulan saat ditemui di kolam renang Ranca Upas, Minggu (2/8).

 Lily Setiadarma