
WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Mensos Tri Rismaharini sangat marah ketika menerima kabar bahwa sebanyak 2.537 kartu Program Keluarga Harapan (PKH) belum terdistribusikan di Kabupaten Bandung.
Kecewa berat Mensos itu terungkap saat ia melakukan Kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bandung untuk memantau penyaluran bantuan sosial (bansos), Jumat (27/8).
“Ini banyak sekali yang tidak distribusikan,” katanya.
Ditegaskan Risma, tersendatnya distribusi kartu PKH akan menyebabkan penyaluran bansos menjadi kacau.
Menurut dia, hal serupa tidak hanya terjadi di Kabupaten Bandung, tapi juga di sejumlah daerah di wilayah Indonesia.
“Kita harus memecahkan satu per satu permasalahan ini,” ucap Risma.
Adapun ketika dianalisa oleh tim Kementerian Sosial, Risma mendapatkan fakta bahwa tersendatnya penyaluran kartu PKH ini disebabkan data warga di Adminduk kerap tidak lengkap.
BERITA TERKAIT: Komisi VIII DPR Akan Segera Selesaikan Temuan Belasan Ribu KKS Gagal Salur di Kabupaten Bandung
“Dari data kependudukan, memang ada beberapa warga yang alamatnya tidak lengkap, tidak ada RT/RW. Itulah kenapa pihak bank kadang kesulitan untuk mendistribusikan kartu PKH,” ujarnya.
Guna mempercepat penyaluran kartu PKH sekaligus bansos dari Kementerian Sosial, Risma meminta Dinas Sosial dan Disdukcapil kabupaten Bandung untuk melakukan pendataan langsung ke lapangan.
Lily Setiadarma