
WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Pengelola objek wisata air panas Walini berjanji akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjungnya di era Adaptasi Kehidupan Baru.
Sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan Bandung Selatan, menurut Ketua Puskopkar PTPN VIII Ir. H. Heri Hermawan M.M., objek wisata Walini tetap favorit di kalangan anak-anak, remaja maupun dewasa. Terbukti animo untuk datang ke Walini sejak dibuka menyusul kebijakan AKB tetap tinggi.

Namun demikian, Heri Hermawan memastikan pihak pengelola juga tidak akan mengendorkan protokol kesehatan. Kata dia, angka kunjungan boleh tinggi, akan tetapi konteks keselamatan bersama lebih diutamakan.
“Itu sejalan dengan instruksi pemerintah bahwa protokol kesehatan saat ini harus dikedepankan, mengingat pandemic Covid-19 masih belum berakhir,” kata Heri Hermawan.
Salah satu langkah yang diambil pengelola Walini atas upaya pengingkatan pelayanan terhadap pengunjung, hari Senin (20/07) misalnya, pengelola Walini melakukan kegiatan bersih-bersih kawasan wisata dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat pegiat pariwisata. Di antaranya adalah kalangan pedagang sekitar Walini, karyawan Walini dan bahkan Pramuka.
BACA JUGA: Dede Yusuf Salurkan Bantuan Pada Pegiat Pariwisata Walini

Mereka yang terlibat kegiatan ini mendapat honor Rp.230 ribu untuk dua hari. Bisa digunakan untuk menopang kehidupan di daerah yang wisatanya belum aktif.
Sehari sebelumnya, Minggu (19/07), objek wisata Walini secara khusus dikunjungi rombongan Komisi X DPR RI terkait pelaksanaan kegiatan program bantuan Komisi X bagi pegiat pariwisata di Kabupaten Bandung.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, kata Heri, menyerahkan 4.200 paket bantuan yang dipusatkan di bumi perkemahan Rancaupas. Terkait konteks ini Heri mengaku senang Dede Yusuf sudah membantu masyarakat pelaku pariwisata yang terdampak covid 19.
Heri menilai Dede Yusuf telah memberikan support kepada para pegiat pariwisata di Kabupaten Bandung, sehingga tumbuh semangat tinggi meningkatkan pelayanan meski pandemic Korona belum melandai.
Bantuan kepada kelompok wisata dan seniman serta budayawan yang terdampak covid-19 dari Komisi X DPR itu – kata Heri ada dua pogram, yaitu Gerakan BISA (bersih, sehat, dan aman) serta program BALASA (Bantuan lauk pauk siap saji) sebanyak 4.200 paket.
Pada kegiatan di Walini tersebut, menurut Heri, Dede Yusuf berpesan kepada pengelola untuk menunjukkan bahwa destinasi wisata Walini menjaga protokol kesehatan secara benar, sehingga tumbuh rasa aman bagi pengunjung.
Lily Setiadarma