WartaParahyangan.com
CIANJUR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Kabupaten Cianjur kembali menggelar Desanara bertema “Sosialisasi dan Literasi Media, Hukum & Etika Pers bagi Pemerintah Desa se-Kabupaten Cianjur” di Grand Bydiel Cianjur, Kamis (13/11/2025).
Kali ini Desanara diikuti 67 kepala desa dan aparat desa dari enam kecamatan, yakni Gekbrong, Warungkondang, Cilaku, Sukaluyu, Karangtengah, dan Mande, serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Cianjur, Susilawati, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Dendy Kristanto.
Dalam kegiatan tersebut para peserta dibekali berbagai hal terkait media baik media cetak, online maupun media sosial, serta hukum dan etika pers, sehingga diharapkan aparatur desa memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola informasi publik, penggunaan media sosial, transparansi, serta menjaga etika komunikasi publik.

Ketua PWI Cianjur Moch. Ikhsan saat membuka kegiatan itu menjelaskan, Desanara merupakan komitmen PWI untuk mendekatkan dunia jurnalistik dengan pemerintah desa.
Ikhsan berharap melalui kegiatan tersebut terjalin sinergi yang positif antara media dan pemerintah desa. Juga para kepala desa dan aparatnya dapat memahami peran pers, sehingga mereka mampu mengelola informasi dengan baik dan transparan.
Ia juga menyarankan kepada para peserta untuk mengimplementasikan hasil yang diperolehnya dari kegiatan pelatihan tersebut dengan membuat website atau media sosial resmi desa. Karena pemerintah desa yang melek media dapat memberi layanan yang lebih baik dan menghindari kekeliruan komunikasi. Hal ini meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Cianjur, dalam paparannya menekankan pentingnya aspek hukum dalam pengelolaan informasi.

“Dalam era keterbukaan informasi saat ini, pemerintah desa harus cermat dan taat hukum. Setiap informasi yang disampaikan harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus melindungi hak-hak warga masyarakat,” tegas Susilawati.
Sedangkan Sekretaris DPMD Kabupaten Cianjur, Dendy Kristanto, dalam arahannya menekankan pentingnya aspek tata kelola pemerintahan desa.
“Literasi media dan hukum ini sangat sejalan dengan semangat membangun desa yang maju dan mandiri. Dengan pemahaman yang baik, kepala desa dapat menyusun kebijakan, melaporkan kinerja, dan berkomunikasi dengan publik secara lebih efektif dan akuntabel,” ujar Dendy.
Asep R. Rasyid











