WARTAPARAHYANGAN.COM/SUKABUMI
BICARA Geopark Ciletuh Palabuanratu, sepertinya tidak akan ada habisnya. Boleh jadi, karena itu pula Wakil Bupati Sukabumi, H. Adjo Sardjono dan pegiat wisata lainnya mengundang khusus para kafilah MTQ Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat yang akanber-MTQ di Palabuanratu untuk berkunjung ke kawasan inti Geopark di Ciletuh Kecamatan Ciemas.
Undangan Adjo disampaikan kepada rombongan kafilah MTQ saat ada jeda waktu kosong atau tidak sedang ber-Musabaqoh. Bisa juga seusai penutupan acara MTQ pada tanggal 20 April 2018. Menurutnya sangat disayangkan bila telah ada di kota Palabuanratu tidak berkunjung ke kawasan inti Geopark di Ciletuh Kecamatan Ciemas.
“Keindahan alam Geopark Sukabumi ini lebih indah dibandingkan dengan Geopark Danau Batur yang ada di Bali,“ kata Adjo, seraya menyatakan kesiapannya menjadi guide bagi peserta MTQ yang akan mengunjungi Geopark.
Secara khusus Adjo menerangkan untuk menuju ke kawasan inti Geopark Ciletuh dari kota Palabuanratu bisa ditempuh dari dua arah jalan. Yaitu pertama, dari jembatan Bagbagan sekitar 3 km belok kanan ke arah pantai Loji melalui jalan baru. Perjalanan baru ditempuh hanya 5 menit saja. Wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan pantai teluk Palabuanratu, kemudian sejenak bisa singgah dan menikmati keindahan Vihara Kwan Se Im.
Di Vihara Kwan Se Im ini wisatawan bisa menikmati dulu berbagai macam kuliner khas Palabuanratu, dan bisa pula mengabadikan berbagai momen atauberswa-photo dengan background Vihara yang cantik.
“Berada di sekitar Vihara Kwan Se Im, wisatawan sepertinya berada di negeri Ginseng Korea Selatan,“ tutur ketua IPHI Kabupaten Sukabumi ini.
Dari Vihara ini kemudian perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Puncak Darma yang jaraknya dari Vihara sekitar 20 Km. Dengan kondisi jalan baru yang beraspal hotmiks ini, sepanjang perjalanan para wisatawan tidak akan habis-habisnya dimanjakan dengan berbagai keindahan alam pegunungan yang masih asri dan keindahan pantai laut selatan.
Setelah sampai di puncak Darma, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam pantai Palampang sebagai kawasan inti Geopark Ciletuh. Di puncak Darmaini, wisatawan akan menikmati dan akan bermanja ria melihat begitu indahnya alam Kabupaten Sukabumi. “Mengapa kita harus ke Bali? Padahal Geopark Ciletuh indahnya melebihi tempat-tempat wisata yang ada di Bali,“ tukasAdjo.
Apabila wisatawan akan langsung menuju pantai Palampang yang jaraknya dari Puncak Darma hanya 3 Km, selain bisa menikmati indahnya pesisir dan pantai, wisatawan akan menikmati indahnya berbagai Curug. Di antaranya Curug Cimarinjung, Curug Sodong, Curug Cikanteh, Curug Kembar, Curug Tengan dan puluhan Curug alam yang ada di kawasan inti Geopark Ciletuh.
Kemudian perjalanan bisa dilanjutkan menuju daerah Panenjoan yang jaraknya dari pantai Palangpang hanya 15 Km menuju arah pulang kembali ke Palabuanratu. Di Panenjoan ini, wisatawan bisa menghabiskan waktu sepuasnya. Karena akan disuguhi pemandangan Amphy theatre Alam Raksasa berbentuk seperti Tapal Kuda.
“Memandang keindahan alam dari bukit Panenjoan sepertinya kita sedang menonton di gedung bioskop. Tapi gedung bioskop raksasa yang ber-AC. Karena daerah bukit Panenjoan berhawa sejuk dengansepoi-sepoi angin dari pantai Palangpang. Disitulah wisatawan bisa menghabiskan waktu untuk berswaphoto sepuasnya. Jadi sangat menyesal bila telah ada di kota Palabuanratu tidak mengunjungi Geopark Ciletuh,“ tuturAdjo.
Sementara rute perjalan kedua ke arah Geopark Ciletuh, bisa ditempuh pula dari jembatan Bagbagan menuju Kiara Dua – di Sekitar daerah Cikarang sebelum Jampang Kulon belok kanan ke arah Waluran – belok kanan ke arah Ciemas Taman Jaya – Sampailah di bukit Panenjoan Amphytheatre Raksasa Geopark Ciletuh. Di rute perjalanan kedua dengan beraspal hotmiks ini, wisatawan akan disuguhi pula berbagai pemandangan pegunungan yang asri dan sejuk.
“Selamat datang di Geopark Ciletuh Palabuanratu! ” pungkas Wakil Bupati Sukabumi.
Ujang S. Chandra