Sejarah Baru, Dewan Pendidikan Cianjur Diisi Anggota Polisi

Aiptu Dede AS sedang memakaikan masker kepada warga yang tidak memakai masker.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Sejarah baru terukir di Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Cianjur. Ini dimulai dengan seleksi terbuka calon Pengurus DP Kabupaten Cianjur Periode 2021-2026, yang pada periode-periode sebelumnya pemilihan pengurus DP Cianjur terkesan ditunjuk penguasa. Tapi kali ini seleksi dilakukan secara terbuka, sehingga siapa pun bisa mendaftarkan diri sebagai calon pengurus DP.

Hasilnya juga menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur. Panitia seleksi (pansel) yang diketuai Saeful Millah (mantan Ketua ICMI Orda Kabupaten Cianjur) meloloskan sembilan nama yang semuanya lulusan S2 dan S3 serta memiliki kafasitas yang mumpuni di bidang pendidikan, paling tidak selama ini mereka memiliki perhatian besar terhadap kemajuan pendidikan di Cianjur.

Salah satunya, Dede AS, SPd, M.MPub, MH. Ia anggota polisi aktif berpangkat Aiptu,  bertugas di Satlantas Polres Cianjur, sehingga kehadirannya di DP Cianjur menjadi sejarah baru. Tapi mungkin bukan karena itu Dede lolos seleksi. Ia memang memiliki perhatian yang besar terhadap kemajuan pendidikan. Sebab di dunia pendidikan, Dede tak asing lagi. Selama belasan tahun dia dipercaya sebagai Ketua Komite di SMA Negeri 2 Cianjur.

Menurut Sekretaris Pansel Pengurus DP Kabupaten Cianjur, Himam Haris, semua proses seleksi dilakukan secara profesional, tidak ada titip-titipan. “Termasuk terpilihnya Pak Dede AS yang merupakan anggota polisi aktif di Polres Cianjur. Beliau memiliki kapasitas dan kredibilitas dalam dunia pendidikan, selain sebagai Polisi,” kata Himam Haris pada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu, Dede AS yang cukup akrab dengan rekan-rekan wartawan di Cianjur, mengaku bersyukur bisa terpilih menjadi anggota DP Kabupaten Cianjur. “Selama mengiikuti seleksi saya tidak memikirkan lolos atau tidak, tapi lebih pada ingin memberikan sumbangsih pikiran, tenaga dan pengalaman untuk dunia pendidikan di Cianjur,” katanya.

Dede berkeyakinan, sektor pendidikan bisa berhasil apabila ada tiga poin terpenuhi, yaitu pengetahuan, keterampilan dan ahlak yang baik. “Apabila ketiga poin ini bisa terpenuhi di lingkungan pendidikan, maka secara umum bisa mengurangi terjadinya kriminalitas,” ujar Dede.

Terkait kesehariannya sebagai anggota polisi, Dede menyatakan, inilah kesempatan bagi kepolisian ikut bersama di DP Kabupaten Cianjur untuk mencapai dunia pendidikan yang ideal. “Mudah-mudahan konsep saya dan konsep rekan-rekan anggota DP yang lainnya dapat diterjemahkan dalam program pendidikan sehingga dapat mendongkrak IPM Kabupaten Cianjur menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.

Selain Dede AS, yang lolos seleksi calon Pengurus DP Cianjur itu yakni Abah Ruskawan, Dr., MM (pensiunan), Cucu Solihah, Dr., S.Ag, MH (dosen), Dadan, Dr., MPd (kepala sekolah), Moch. Asep Saepurohman, Dr., MPd (pensiunan), Nanang Rustandi, Dr. S.Ag, SH, MH (dosen), Moch. Ginanjar, Drs., MAP (pensiunan), Nanang Munajat, Drs., MM (karyawan swasta) dan Rudi Ahmad Suryadi, Dr., M.Ag, yang sehari-hari sebagai pengawas sekolah.

Asep R. Rasyid