WartaParahyangan.com
CIANJUR – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, Rabu pagi (04/01/2023), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk meninjau penanganan pasca gempa bumi yang terjadi Senin, 21 November 2022, serta memberikan sejumlah bantuan kepada warga terdampak.
Dikutip dari wapresri.go.id, salah satu tempat yang ditinjau Wapres adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Bahjah di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Ponpes ini merupakan satu dari puluhan ponpes di 16 kecamatan terdampak gempa di Kebupaten Cianjur.
Di ponpes tersebut, Wapres Ma’ruf Amin yang didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, meninjau sejumlah fasilitas yang terdampak gempa.
Selanjutnya, Wapres yang didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Noor Achmad, menyerahkan bantuan rekonstruksi untuk 69 Ponpes yang terdampak gempa. Bantuan dari BAZNAS senilai Rp3,5 miliar ini diterima Bupati Cianjur Herman Suherman.
Sebelumnya, BAZNAS juga telah membagikan 5.000 paket sembako kepada warga yang terdampak gempa tersebut.
Pada kesempatan itu Wapres menanyakan kondisi para santri yang saat ini harus mengungsi di tempat yang lebih aman dan layak. “Disini santrinya ada berapa? bagaimana keadaanya?” tanya Wapres.
Ketua Yayasan Ponpes Al-Bahjah, H. Syahid, menjelaskan bahwa seluruh santri telah dipindahkan ke lokasi lain. “Total 1.000 kita pindah ke beberapa lokasi, ada di Bogor dan Cipanas,” jelasnya.
Wapres juga memastikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merekonstruksi bangunan yang secara struktur telah terkena dampak gempa. “[Bangunan terdampak] ini sudah harus dirobohkan ya, untuk dibangun kembali dengan bangunan yang tahan gempa,” katanya.
Usai meninjau ponpes tersebut, Wapres Ma’ruf Amin bergegas menuju Kampung Gununglanjung 2 RW 07, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Di sini Wapres meninjau pemukiman terdampak gempa sekaligus memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut.
Santunan diserahkan secara simbolis kepada enam perwakilan keluarga korban meninggal. Adapun jumlah penerima santunan tahap II kali ini sebanyak 478 jiwa dengan masing-masing ahli waris menerima bantuan sebesar Rp15 juta, sehingga santunan yang dibagikan pada hari ini berjumlah Rp7,1 miliar.
Sebelumnya pada 9 Desember 2022, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan santunan tahap I kepada 122 jiwa dengan total dana Rp1,8 miliar.
Dengan demikian, pada hari ini total keselurahan santunan ahli waris yang telah digulirkan pemerintah sebesar Rp9 miliar kepada seluruh ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 600 jiwa.
Penyerahan santunan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam penanganan dan rehabilitasi pascagempa yang tepat sasaran.
Setelah menyerahkan bantuan, Wapres menyapa masyarakat, serta meminta masyarakat untuk bersabar menghadapi bencana ini. “[Musibah] ini menjadi peringatan untuk kita lebih sabar. Pemerintah akan terus memantau dan membantu [masyarakat],” ujarnya.
Di Kampung Gununglanjung itu, Wapres menyempatkan diri menyambangi posko yang dibangun oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di posko ini Ma’ruf Amin menyapa anak-anak yang begitu antusias menyambut kehadiran Wapres.
Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja ini antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi.
Asep R. Rasyid