Wakil Wali Kota Sukabumi Tekankan Penguatan Fiskal untuk Kesejahteraan Guru

WartaParahyangan.com

‎KOTA SUKABUMI – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri Malam Anugrah Insan Pendidikan “Hebat“ PGRI Kota Sukabumi dalam rangka memperingati Hari Guru Nasion (HGN) 2025 dan HUT PGRI ke-80 yang digelar di Gedung Juang 45, Selasa (25/11/2025) malam.

‎Acara berlangsung meriah dengan penampilan parodi dari pengurus PGRI kecamatan serta berbagai talenta dari para guru.

‎”Semoga para guru selalu diberi kemudahan dalam tugas-tugasnya, terutama dalam proses belajar mengajar,” ujar Bobby. Ia berharap para pendidik senantiasa diberi kekuatan untuk mendampingi peserta didik menjadi generasi berkualitas di masa depan.

‎Bobby juga menegaskan, kondisi fiskal beberapa tahun terakhir menuntut pemerintah daerah melakukan penyesuaian prioritas pembangunan.

‎Ia menyebut pemerintah kota tengah berada di “persimpangan jalan” dalam menentukan kebijakan terbaik di tengah tuntutan pelayanan publik, termasuk untuk sektor pendidikan.

‎Menurut Bobby, salah satu tantangan terbesar adalah kebijakan tahun depan yang membuat Dana Alokasi Umum (DAU) tidak bisa digunakan untuk kebutuhan tertentu. “Ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Saat ini Pak Wali dan Pak Sekda selaku Ketua TAPD sedang menyusun langkah-langkah strategis,” ucapnya.

Ketua PGRI Kota Sukabumi Roni Abdurahman saat memberikan sambutan dalam acara Malam Anugrah Insan Pendidikan “Hebat“ PGRI Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Selasa (25/11/2025) malam.

‎Ia menambahkan, penguatan fiskal daerah menjadi kunci untuk menjawab berbagai persoalan. “Dengan PAD yang kuat, banyak masalah bisa diselesaikan dengan lebih baik,” tegas Bobby.

‎Ketua PGRI Kota Sukabumi, Roni Abdurachman menyampaikan bahwa rangkaian HGN dan HUT PGRI ke-80 telah diawali seminar pendidikan yang membahas guru honorer, kesejahteraan, dan profesionalisme guru.

‎PGRI juga menggelar jalan santai serta bakti sosial pada 22 November lalu. “Ada 80 labu darah hasil donor dari para guru. Malam ini menjadi puncaknya dengan penganugerahan bagi para insan pendidikan hebat,” kata Roni.

‎Terkait kesejahteraan, Roni menegaskan bahwa harapan besar hanya dapat dicapai melalui semangat dan daya juang para guru, baik ASN maupun non-ASN. Ia menekankan PGRI akan terus memperjuangkan kehidupan dan masa depan anggotanya.

‎”Kita harus jujur, masih banyak guru yang hidupnya kekurangan. PGRI akan terus memperjuangkan nasib guru dan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Jenal

Leave a Reply