
Warta Parahyangan — BANDUNG
TIDAK kurang dari 2000 Pelajar TK dan Paud memeriahkan acara ‘Gebyar Paud 2017’ di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dihelat Pemkab Bandung dan Dinas Pendidikan dalam rangka meningkatkan kreativitas anak usia dini.
Pelajar yang menghadiri kegiatan ‘Gebyar Paud 2017’ ini perwakilan dari 1800 lembaga TK dan Paud yang ada di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Mereka yang hadir dalam kegiatan tersebut diwajibkan membawa meja lipat dan membawa perlengkapan menggambar untuk melakukan lomba mewarnai.

“Gebyar PAUD 2000 Anak usia dini tahun ini, bertujuan melatih keberanian untuk tampil bagi anak-anak,” kata Kepala Bidang PAUD dan PNFI Disdik Kab. Bandung Dra. Hj. Mieke Saptawati saat di temui Wata Parahyangan di ruang kerjannya, Rabu ( 10/5).
Menurut dia, Pelaksanaan kegiatan gebyar PAUD dan DIKMAS bertempat di Bale rame komplek gedong Sabilulungan Soreang Kab. Bandung, Selasa 9 Mei dan dihadiri Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, Bunda PAUD Hj. Nia Kurnia, Kadisdik DR. H. Juhana MM.Pd, Sekdis DR. H. Marlan Nirsyamsu, para UPT TK/SD dan Non formal serta 2000 lebih peserta yang terdiri dari anak-anak TK, Paud dan Kober serta jajaran Himpaudi Kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Hj. Mieke mengatakan, gebyar ini paling pokok untuk mendukung bakat seni dan kreativitas anak usia dini.
“Memori anak-anak terbilang sangat tajam pada usia golden age yaitu 0-5 tahun. Atas kondisi demikian saya berharap agar mendidik anak sejak usia dini dan berikan contoh yang baik-baik “, imbuhnya.
Menyinggung anggaran kegitan, Hj. Mieke menyebut biaya kegiatan gebyar Paud 2000 ini, bersumber dari APBD Pemkab Bandung.
Ketua Panitia Gebyar PAUD tingkat Kab. Bandung yang juga Kasi PAUD Hj. Kinkin Kornelia M.Pd — menyatakan pihaknya mengaku bangga pogram Gebyar PAUD 2000 bisa terkaksana dengan aman, tertib dan dihadiri ribuan peserta.
” Para pengunjung yang juga sebagian besar dari orang tua peserta mengaku bangga dan senang bisa ikut gebyar Paud 2000 Anak usia dini di tingkat Kabupaten ini,” katanya.
Dalam perhelatan tersebut juga diisi dengan berbagai lomba untuk anak usia PAUD antara lain: menari, mewarnai,senam, baca do’a pendek, dan fashion.
“Anak merupakan anugerah dan amanah dari Tuhan sehingga sudah sepantasnya selaku orang tua untuk menjaga, merawat, mendidik dan mengarahkannya dengan penuh kasih sayang. Harapannya agar bisa menjadi generasi bangsa yang memiliki kepribadian mulia, berkarakter, berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa,” katanya lagi.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tekad dan perjuangan keras, keteladanan, pendampingan dan pemberian pendidikan dengan penuh kedisiplinan dan kebijakan. Terutama di usia emas yakni saat masa pertumbuhan usia 0-5 tahun.
“Pada usia tersebut dibutuhkan kegiatan-kegiatan fisik yang dapat mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya dengan, menari yang diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas anak,” katanya.
Lily Setiadarma