Kolam Renang Air Panas Ciwalini Siap Sambut Wisatawan di Libur Nataru

wartaparahyangan.com

BANDUNG – Sejumlah pelaku usaha pariwisata memiliki proyeksi berbeda terhadap dinamika libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ada yang pesimis karena masih lemahnya daya beli masyarakat, ada pula optimistis. Salah satunya objek wisata Kolam Renang Pemanduan Air Panas Ciwalini.

Pengelola obyek wisata yang berlokasi di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung itu masih optimistis akan tren positif pada bisnisnya. Sedangkan yang lain berpikir sebaliknya. Mereka melihat ada ketidakpastian, dan ini dipicu oleh lemahnya daya beli masyarakat dan adanya rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada awal 2025.

Kepala Unit Agro Wisata Ciwalini Budi Rosyadi mengatakan, pihaknya optimistis tahun ini jumlah kunjungan bisa mencapai target yang ditetapkan.

“Untuk libur Nataru sendiri kita mentargetkan 20.000 pengunjung. Memang kecil jumlahnya. Tapi itu didasarkan pada berbagai pertimbangan. Antara lain kondisi cuaca ekstrim dan adanya dinamika Pilkada Serentak yang masih akan terasa hingga akhir tahun,” tutur Budi kepada wartaparahyangan.com di lokasi obyek wisata tersebut, Sabtu (30/11/2024).

Untuk mencapai target tersebut saat ini pihaknya mulai bersolek, mempercantik berbagai fasilitas, serta mempertahankan higinitas air kolam yang bersumber dari air panas alami. Apalagi memang kolam air panas merupakan primadona-nya tempat wisata Ciwalini.

Penginapan yang ada di area Resort Agro Wisata Ciwalini yang berada di tengah hamparan kebun teh di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Foto Lily Setiadarma

“Selain kolam air panas, kami juga menyediakan 12 unit penginapan dengan tiga tipe berbeda, yakni tipe lumbung, kerucut, dan bungalow,” ujarnya.

Penginapan tersebut berada di kawasan perkebunan teh Rancabali PTPN 1 Regional 2 dan bersebelahan dengan Kolam Renang Air Panas Ciwalini, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan atau keluarga yang ingin menikmati liburannya di kawasan Bandung selatan yang berudara sejuk itu.

Hanya saja untuk libur Nataru tahun ini, kata Budi, penginapan-penginapan itu sudah full booking.

“Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata ini agar membawa pakan hangat atau jaket mengingat kondisi cuaca di sini yang relatif dingin,” pesan Budi.

Lily Setiadarma