BPN Kab. Bandung Bayarkan Lagi Ganti Rugi Tanah Proyek Kereta Cepat

Poto bersama Kepala BPN Kabupaten Bandung Atet Ganjar Muslihat, pada acara penyerahan UGR tanah untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kepada warga penerima, di Gedung Dewi Sartika, Bandung, Sabtu (7/4/2018).
Kepala BPN Kabupaten Bandung Atet Ganjar Muslihat (kedua dari kiri), pada acara penyerahan UGR tanah untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kepada warga penerima, di Gedung Dewi Sartika, Bandung, Sabtu (7/4/2018).

WARTAPARAHYANGAN.COM – BANDUNG

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung menyambangi sejumlah warga terkait dengan kejar target pengadaan tanah  untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Mereka yang disambangi oleh BPN adalah warga yang berhak menerima uang ganti rugi (UGR) tanah, namun kondisinya sedang sakit.

Kepala BPN Kabupaten Bandung Atet Ganjar Muslihat usai memberikan UGR kepada penerima di Gedung Dewi Sartika, Sabtu (7/4/2018), mengatakan, penerima UGR kali ini sebanyak 90 orang dengan total pembayaran  Rp 127 miliar untuk pembebasan 137  bidang tanah.

Warga penerima, kata Atet Ginanjar, terdiri warga Desa Cileunyi Wetan, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang dan Desa Rancaekek Wetan, Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Menurut Atet Ginanjar, setelah pembayaran kali ini, BPN Kab. Bandung  sudah melakukan pembayaran pembebasan lahan seluas 221 bidang. Seluruh pembayarannya mencapai Rp 250 miliar.

Diakui Atet, pembayaran UGR untuk tanah proyek Kereta Cepat harus diselesaikan bulan April ini. Karena siapatnya dikejar target, maka pihak BPN terjun langsung ke lapangan, menyambangi warga yang tidak dapat mengurus transaksi tanahnya.

Kiat jemput bola ini, menurut kepala BPN dipandang sudah seharusnya supaya masalahnya segera tuntas.

Total lahan yang harus dibebaskan untuk kepentingan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, kata Atet Ginanjar, khususnya di Kab. Bandung meliputi 625 bidang.  Pemilik 450 bidang di antaranya sudah bermusyawarah dan pembayaran UGR selanjutnya akan dilakukan hari Rabu dan Kamis (11-12/03/18).

Sementara itu dirut PT PSBI Natal Argawan Pardede, mengatakan, seluruh kota dan kabupaten di Jabar yang terdampak grade dari Kota Bekasi sampai Kabupaten Bandung, sudah melakukan proses UGR. Ia berharap, dengan selesainya pembayaran UGR tanahnya di seluruh kokab di Jabar dalam bulan April ini, maka proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pun pengerjaannya bisa dimulai pada tahun ini juga dan ditargetkan selesai pada 2020.

Lily Setiadarma