Diskop Kab. Bandung Apresiasi RAT 2016 Koperasi KGS

BANDUNG — Warta Parahyangan

Dinas Koperasi Kab. Bandung yang diwakili Kabid Pengawasan & pembinaan Koperasi  Hj. Tati Suharyati memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Konsumen Guru Soreang (KGS) tahun buku  2016, di Gedung Korpri Komplek Pemda Kab. Bandung Sabtu  (25/2).

Suasana RAT Koperasi KGS, Sabtu (25/2).
Suasana RAT Koperasi KGS, Sabtu (25/2).

Selain dihadiri Dinas Koperasi Kab. Bandung, Dekopinda, seluruh pengurus Koperasi, juga Pengawas KGS serta anggota Koperasi KGS  yang berasal dari UPT TK/SD dan Non Formal Soreang dan  Kutawaringin Kabupaten Bandung.

Menurut Hj. Tati, koperasi merupakan potensi yang besar untuk membangun kesejahteraan dan kemandirian anggota. Tidak hanya itu, koperasi juga sangat relevan dalam situasi dinamika kehidupan masyarakat yang terus berkembang dan berubah setiap saat.
Oleh karena itu keberadaan Koperasi KGS , banyak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Kedepan pun diharapkan akan semakin baik. Karena bila ditinjau dari sudut pandang organisasi, RAT merupakan wahana yang sangat strategis bagi pertanggungjawaban manajerial organisasi koperasi.

“Aspek keanggotaan dan permodalan  merupakan pilar dan sumber kekuatan bagi kelangsungan hidup lembaga perkoperasian dan sejauh ini telah diimplementasikan dengan baik oleh manajemen Koperasi KGS,” katanya.

Ditilik dari aspek keanggotaan, hingga 31 Desember 2016 anggota Kopearsi KGS berjumlah 577 Orang. Jumlah ini merupakan potensi yang cukup besar dalam menggerakkan roda organisasi koperasi, baik melalui usaha simpan pinjam maupun penjualan barang. Sehingga modal sendiri  Koperasi KGS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Drs. H. Nunung Sumirat M.M.
Drs. H. Nunung Sumirat M.M

Kemudian dilihat dari sisi kelembagaan, sambungnya, peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja Koperasi KGS dan manajemen koperasi dan Pengawas yang berjalan sesuai harapan. Namun demikian dirinya berharap kedepan kesadaran anggota agar merasa memiliki koperasi ini dengan memenuhi seluruh kewajiban dan tanggungjawab.

Di Kab. Bandung, kata Hj. Tati, jumlah Koperasi keseluruhan ada sekitar 1700, namun yang dikatakan sehat hanya 861 lembaga. Sisanya, kata dia, tidak bisa melaksanakan RAT selama 3 tahun berturut-turut dan dua tahun tidak berjalan melakukan usahanya.

Ketua Koperasi Konsumen Guru Soreang (KGS) Drs. H. Nunung Sumirat M.M. yang didampingi Wakil Ketua Djadja Djanaperwata SP.d  saat ditanya Warta Parahyangan disela-sela kegiatan RAT Sabtu (25/2) – mengatakan, perkembangan Koperasi KGS  yang dipimpinnya selama 3 periode menjabat ketua, KGS mengalami kemajuan yang signifikan.

“Ini berkat kepercayaan anggota, pengelolaan manajmen yang baik dan kompak antara  pengurus dan pengawas untuk memajukan KGS yang lebih baik  dan memberikan kesehjahteraan kepada anggota,” tuturnya.

Disebutkan, sejak Maret 2016 nama Koperasi Guru Soreang (KGS) menjadi Koperasi Konsumen Guru Soreang (KGS). Begitupun dengan badan hukumnya. Perubahan tersebut seiring dengan perubahan regulasi  tentang perkoperasian.

Jajaran pengurus KGS, antara lain Ketua Drs. H. Nunung Sumirat M.M, Wakil Ketua Djadja Djanaperwata,SP.d. Sekertaris Suryana Daud Gunawan SP.d, Wakil Sekretaris Asep Kartiwa SP.d dan  Bendahara Drs. Iin Sarbini.

Sedangkat Pengawas terdiri Ketua H. Dadang Rachmat S.M, DP.d, .M.M., Sekertaris H. Asep Sulaeman, S.Pd dan Anggota Saeful Muhtadin SP.d.

Dijelaskan, asset Koperasi KGS seluruhnya sebesar Rp. 7,582,519,308, 53. Sisa hasil usaha (SHU) tahun 2016 sebesar Rp. 316,154,237.00. SHU tersebut, kata H. Nunung, sudah dibagikan kepada seluruh anggota Koperasi KGS  Lingkup UPT Pendidikan Soreang dan Kutawaringin  yang beranggotakan 577 orang.  —  Lily Setiadarma.