WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Sejumlah ormas yang tergabung dalam Forum Persodaraan Masyarakat Kota Sukabumi mendatangi Polres Kota Sukabumi untuk melaporkan salah satu akun Facebook yang telah memposting konten yang diduga mengarah pada penistaan ulama Sukabumi, Prof. Dr. KH. Fajar Laksana, SE.CQM., M.M., Phd.
Ormas-ormas tersebut antara lain Sarikat Islam Kota Sukabumi, Paguyuban Satria Sunda Sakti, Gerakan Cinta Prabowo 08, LSM Nabajuri Jawa Barat, LBS3, dan Gerakan Pemuda Islam.
Dalam keterangannya kepada media di Mapolres Kota Sukabumi, Minggu (27/7/2025), Sekretaris DPC Sarikat Islam Kota Sukabumi, Ipan Al Ghifari mengatakan, unggahan yang telah tersebar luas di media sosial tersebut sudah masuk kategori melecehkan ulama Sukabumi.
“Sekalipun dalam narasi postingannya itu tidak menyebutkan nama, tapi dalam postingan tersebut muncul foto Kyai Fajar Laksana. Secara otomatis publik sudah bisa menyimpulkan bahwa maksud tujuan dari narasi postingan tersebut adalah ke Kyai Fajar Laksana,” jela Ipan.
Menurut Ipan, sosok yang diduga menjadi sasaran penghinaan itu bukan sekadar ulama, tapi juga tokoh kerap membawa harum nama Kota Sukabumi bahkan hingga kancah internasional.
Postingan di Facebook tersebut, lanjut Ipan, diunggah sesaat setelah KH. Fajar Laksana mendapatkan penghargaan Rekor MURI Dunia atas olahraga tradisional Boles yang dimainkan oleh 1.000 pesilat.
“Kami anggap Kyai Fajar Laksana ini bukan sebatas ulama, tapi beliau salah satu tokoh yang sudah membawa nama Kota Sukabumi ke kancah internasional. Ulama intelektual, budayawan dan lainnya. Jadi kami anggap tidak pantas siapapun itu mengolok-olok, menistakan ulama dan sebagainya,” ujar Ipan.
Ia mendesak pemilik akun facebook tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf atas kesalahannya kepada ulama yang bersangkutan. Apabila tidak dilakukan, dia khawatir akan ada desakan dari para simpatisannya untuk melanjutkan ke proses hukum.
“Selambat-lambatnya 1×24 jam kami memohon kepada yang bersangkutan untuk datang meminta maaf, membuat pernyataan penyesalan yang sudah membuat postingan tersebut,” katanya.
Jenal