Masyarakat terbiasa Konsumtif, PSBB di Sukabumi Tidak Efektif

Bupati Marwan Hamami saat meninjau ke salah satu pos check oint terkait dengan PSBB Parsial 14 Kecamatan di Kab. Sukabumi.

Wartaparahyangan.com  SUKABUMI  –  Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menilai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial yang diberlakukan di 14 kecamatan Kabupaten Sukabumi tidak efektif. Salah satu indikator yang menyatakan ketidak efektifan PSBB di Sukabumi adalah terjadinya lonjakan aktivitas masyarakat yang memadati pasar, pertokoan dan kios di seluruh pasar di Sukabumi. Intinya masyarakat terbiasa konsumtif untuk berbelanja.

        Ditegaskannya, hasil evaluasi penerapan PSBB parsial yang diterapkan selama tujuh hari terakhir dinilai tidak efektif berhasil.  Kedepan sambung Yudha, harus ada pembatasan waktu operasional toko terutama toko yang seharusnya selama penerapan PSBB harus tutup sementara.

         Selama 7 hari terakhir penerapan PSBB di Sukabumi kata Yudha, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih cukup toleransi, namun dalam rapat evaluasi bersama Bupati Sukabumi dan sejumlah Forkopimda serta 14 camat yang menerapkan PSBB ada wacana peningkatan PSBB salah satunya adalah pembatasan operasional jam buka tutup toko.

        “Iya sekarang PSBB baru berlangsung 7 hari dan hasilnya tidak efektif. Jangan sampai PSBB ini diperpanjang. Kalau terus diperpanjang akan sampai kapan selesainya. Untuk rencana pembahasan jam operasional atau penutupan toko, kini masih dalam proses pembahasan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, “ katanya.

        Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyatakan, untuk  lebih memaksimalkan PSBB Pemkab Sukabumi senantiasa melakukan evaluasi untuk membahas kelemahan serta kebijakan yang akan diterapkan hingga 7 hari kedepan.

        “Mencermati dilapangan bagaimana penerapan PSBB bisa memberikan perubahan di masyarakat, ada sih persentase (perubahan) sedikit.  Perlu sosialisasi lebih karena masyarakat menganggap PSBB tidak mereka yakini.

        “Di bulan Ramadhan ini ada kebutuhan dan kebiasaan untuk beli baju baru dan untuk menyiapkan makanan buka puasa sehingga mereka keluar terus setiap hari untuk belanja,” ungkap Marwan.

        Menurutnya,  Pemkab akan terus berupaya mensinergikan semua pihak untuk bersama-sama memerangi dan memutus penyebaran virus corona melalui PSBB. “Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus bersinergi dan bersama sama. Terutama dalam penguatan sosialisasi kepada masyarakat,” tandasnya.  

UJANG S. CHANDRA